Dalam kesempatan yang sama Januar Triadi, menambahkan berangkat dari berbagai tantangan dilapangan SSP menginislasi untuk mengadakan FGD Rembuk Gagasan bersama perwaklan AKP Kabupaten Tegal, Brebes dan Pemalang yarg dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2019, bertempat di Hotel Primebiz,Tegal.
Dikatakannya, diskusi para AKP mengerucut pada kesimpulan baru AKP perlu membuat sebuah wadah yang menyediakan akses informasi dan layanan rujukan terkait seluruh kebutuhan AKP, mulai dari sebelum bekerja hingga paska
bekerja. Dengan demiklan, indikator lerhadap kasus yang menimpa AKP bisa diturunkan, karena informasi layanan pengaduan lebih mudah diakses oleh AKP, ungkap Januar Triadi.
Lebih lanjut dikatakan, egiatan yang dihadiri kurang lebih 40 AKP inl akhirnya menunjuk 5 orang perwakilan yang akan mengawal proses pembentukan wadah yang sementara disepakati oleh peserta bernama PIALA.. Sejak terbentuknya tim panitia pombentukan hingga hari ini, tim panitia telah melarukan berbagal persiapan untuk pemenuhan kebutuhan pembentukan PIALA seperti: Soslalisasi hasil rermbuk gagasan kepada AKP di daerah Kabupaton Brebes dan Pemalang melalul jejaring, pembuatan draft SOP PIALA:, Pembuatan draft AD/ART PIALA, Permbuatan draft GEHO PIALA, Kooardinasi secara Intensif dengan tim DFW SSP di Tegal serta instansi pemerintah dan sekolah akademi perikanan di Kabupaten Tegal, Permalang dan Brebes.
" Secara karengkapan, pembentukan PIALA sudah siap untuk dilaksanakan. DI sisi lain, seorang pojabat eselon IV Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah pernah
meniptaken bahwa, perlindungan Itu terlebih dahulu oleh dirl sendiri, pada pertemuan koordinasi yang dilakukan oleh tim panitia pembentukan PIALA dan tim DFW SSP " katanya.
Selain pembentukan PIALA, kata Januar Triadi, dalam peningkatan kapasitas orang-orang dan komunitas yang akan terlibat dalam PIALA perlu ditingkatkan. Sebagaimana temuan pada saat lokakarya dan FGD rembuk gagasan AKP bahwa kebanyakan korban tidak menyadari dirinya menjadi korban FUTIP. Pengetahuan akan ciri-ciri Indikator FLTIP serta bagaimana cara untuk mengidentifikasi korban FLTIP penting untuk dikuasal oleh tim PIALA dan komuritas yang akan teribat membantuk PIALA, terangnya. (Dasuki R. )
