Mohon tunggu...
Dasuki Raswadi
Dasuki Raswadi Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Dasuki Raswadi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dekranasda Gelar Peragaan Busana Brebesan

18 November 2019   19:15 Diperbarui: 18 November 2019   19:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Brebes menggelar peragaan busana batik Brebes. Pagelaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai jual dari batik Brebesan di kancah nasional. Apalagi, perkembangan batik Brebesan makin menggeliat dan tidak hanya berasal dari batik Salem saja, tetapi muncul batik Mangrove, Pandasari Brebes. "Saya bangga dengan perkembangan batik Brebesan, selain makin dikenal juga variannya bertambah," ungkap Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat membuka lomba peragaan busana batik Brebesan 2019 di Rest Area KM 260 B, Sabtu (16/11).

Menurut Idza, peragaan busana batik Brebesan merupakan bentuk kecintaan masyarakat Brebes terhadap produk lokal yaitu batik Brebesan. Kecintaan masyarakat Brebes terhadap batik Brebesan menjadi modal berharga bagi perkembangan batik Brebesan. Karena dengan adanya kecintaan, akan muncul keinginan untuk mengembangkan sekaligus melestarikan batik Brebesan yang melegenda.

Tidak kalah menarik adalah, lanjut Idza, pagelaran ini mampu meningkatkan dan mengembangkan daya imajinasi, kreativitas designer dan peserta. Ajang ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang hasil produk unggulan pengrajin Brebes yaitu batik Brebesan. Dengan penempatan peragaan di Rest Area Banjaratma yang telah menjadi rest area primadona dan terbaik se Jawa Tengah dan mengandung heritage, nilai-nilai sejarah.

Ketua Dekranasda Kabupaten Brebes Drs H Warsidin MH melaporkan, lomba peragaan busana batik Brebesan diikuti 77 peserta. Mereka terdiri dari kategori pelajar putri diikuti 25 peserta dan kategori pelajar putra 13 peserta. Sedangkan kategori umum diikuti peserta putra sebanyak 16 orang dan peserta umum putri 23 peserta. "Untuk lebih memperkenal batik Brebesan sejak dini, kami juga menggelar Lomba mewarnai batik Brebesan ada juga Art Competation," ujar Warsidin.

Di art competation, peserta menampilkan tari tradisional, tari modern, gerak dan lagu. Untuk Peserta mewarnai, diikuti lebih kurang 500 anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) perwakilan dari Kecamatan Brebes, Wanasari dan Bulakamba.
Kata Warsidin, Kriteria yang dilombakan untuk peragaan Batik Brebesan menyangkut tema kasual yang mampu dipakai oleh siapapun, dikalangan manapun, yang santai dan lebih rileks. Kriteri keuda, tentang komposisi dari busana Batik Brebesan 70 persen, Kombinasi 30 persen, kombinasi kain tenun tanpa Payet dan bordir
Dinkominfotik Juara

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, akhirnya Juara ketegori peserta Umum Pria, diraihYoga Slamet Wahyudi dari Dinkominfotik sebagai juara 1. Juara 2 Bagus Ardiansyah dan Juara 3 Haris Aril Nur Fahmi dari Dindikpora. Kateagori peserta umum putri, juara 1 Dina Safira dari duta anti Narkoba Kab Brebes, Juara 2 Nila Kartika dari DPD DAPR dan Juara 3.Indah Wijayanti dari DLHPS

Untuk Kategori Pelajar Putri Juara 1 Tiara Nisa Puspita dari SMKN I Brebes, Juara 2 Silva Sherlina Putri SMA 1 Salem dan Juara 3 Shintiya Ariana dari SMKN 1 Berbes. Sedangkan Kategori Pelajar Putra juara 1 Rake Simamurti dari SMA 1 Bulakamba, Juara 2 Fahmi Khubasani dari SMA 1 Brebes dan Juara 3 Diky Mustofa SMA N 1 Tanjung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun