Mohon tunggu...
Dash Bolz
Dash Bolz Mohon Tunggu... -

Masih newbie mangap jika ada tulisan yang tidak berkenan. Salam Kenal semuanya. Thanks buat semua yang sudi mampir.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Setiap Hari adalah Hari Ibu

22 Desember 2014   18:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:43 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Selamat hari ibu” ramai ramai ucapan itu terpampang di media sosialku. Ya wajar saja karena hari ini adalah hari ibu. Selamat untuk para ibu yang telah banyak berjuang dan berkorban untuk keluarga. Selamat juga untuk anak anak yang masih memiliki ibu. Biasanya selama 1 hari ditanggal 22 Desember banyak orang memperlakukan ibu secara istimewa, Seperti tak boleh  melakukan pekerjaan rumah seharian, memberikan karangan bunga dan lainnya yang intinya membuat ibu merasa bahagia pada hari ini.

Tanggal 22 Desember 2013 tepatnya setahun yang lalu. Aku bertanya pada ibuku “ Bu…ibu mau apa? Insyaallah kalo kaka sanggup akan kaka belikan” Ibuku menjawab “ Ibu mau supaya kaka panjang umurnya dimudahkan rizkinya diberikan kesehatan dan mendapatkan jodoh yang baik”, Aku bertanya Ibu ingin apa? Tapi ibuku setiap ditanya seperti itu selalu menjawab demikian.  Ia tak pernah meminta apapun dariku bahkan ketika kuminta ingin meminta apa ia seakan akan tak menginginkan apapun dariku. Hanya satu yang diinginkan setiap ibu didunia ini yaitu selalu ingin membahagiakan anaknya setiap hari. Maka bagiku Hari ibu itu adalah setiap hari dan setiap hari berusahalah untuk membahagiakan ibu.

Hari ini Tanggal 22 Desember 2014, Ibuku yang aku sayangi itu sudah tidak bisa menjawab pertanyaanku lagi. Bahkan memeluk dan membelaiku dengan kasih sayangnyapun tak bisa.lagi.  Ia sudah pergi menghadap yang maha kuasa 6 bulan lalu. Berhubung hari ini aku bekerja, kemarin aku hanya bisa mengunjungi makamnya dan mendo’akannya. Hanya hadiah do’a saja yang bisa aku berikan padanya kini.

Maka untuk kalian yang masih memiliki ibu katakanlah “Aku mencintai ibu” sambil memeluknya dan menciumnya selayaknya beliau memeluk dan mencium anaknya ketika kecil. Karena sungguh ketika ia tiada, Kita akan sangat sangat merindukan hal itu semua darinya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun