Yang ke dua adalah wilayah Tabuk, yang kemudian kita kenal sebagai perang tabuk. Seperti kita ketahui, sejarah Perang Tabuk menjadi sejarah peperangan terakhir yang diikuti oleh Rasulullah SAW. Rasulullah memimpin langsung perang yang terjadi pada 630 M atau 9 H antara tentara Muslim dan pasukan Bizantium (Romawi Timur). Memang, tidak ada pertempuran yang terjadi kerena diadakan perundingan diantara keduanya. Namun pada perang ini lah umat Islam diuji, apakah mereka mau bersatu untuk berperang membela agama Allah, atau malah menikmati kekayaan yang saat itu sedang mereka rasakan.
Ternyata, sesampainya di Tabuk, Rasulullah SAW tidak menemukan satu pun kaum musrikin. Romawi dan sekutunya merasa takut dan kuatir setelah mendengar Rasulullah SAW menggalang pasukan. Mereka berpencar ke batas-batas wilayahnya. Rasulullah SAW menghabiskan 10 hari Tabuk. Namun Ia tidak tinggal diam begitu saja, ekspedisi ini dimanfaatkan Nabi Muhammad SAW untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk dan menyebarkan ajaran Islam.
Selama di Tabuk, Rasulullah SAW didatangi oleh Yuhanah bin Rubbah dari Ailah untuk menawarkan perjanjian perdamaian dengan beliau dan siap menyerahkan jizyah kepada beliau. Rasulullah menulis selembar surat perjanjian dan memberikan kepada mereka yang kemudian mereka pegang. Akhirnya peperangan pun tidak jadi terjadi. Setelah 30 hari meninggalkan Madinah, akhirnya umat Islam kembali tanpa terjadi peperangan
Penulis memang belum menemukan sumber yang mengisahkan secara detail jalur Isro yang dilalui oleh Rasulullah SAW, padahal hal itu sangat ,enarik karena sepanjang Isro itu diperlihatkan "tanda-tanda" kebesaran Allah. Apakah tanda-tanda kebesar itu berupa kemenangan Badar dan Menang tanpo tanding di medan Tabuk ? wallahu a'lam bishowab. Yang jelas, "Maha Suci Dzat yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari masjidil Haram ke Masjidl Aqsho yang Kami (Allah) berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Q.S. Al Isro : 1)