Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dangdut sebagai "Jingle" Asian Games 2018, "Why Not"?

1 Januari 2018   14:43 Diperbarui: 1 Januari 2018   14:48 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tahun 2018 dikaitkan dengan penyelenggaraan proses politik baik Pilkada serentak 2018 ataupun menyongsong Pemilu Serentak 2019 yang sudah mulai berproses dinyatakan sebagai Tahun olitik. Apa bila tahun 2018 dikaitkan dengan adanya penyelenggaraan Asian dan Para Asian Games di sekitar medio tahun 2018 ini maka tahun 2018 dinyatakan sebagai tahun Olah Raga. Menyambut tahun olah Raga, dalam kesempatan hari Olah Raga Nasional 9 September 2017, penulis mempublikasikan tulisan berjudul "Cabut Darurat Olah Raga di Haornas" di kompasiana ini juga. 

Pesta Olah Raga bangsa bangsa Asia yang diselenggarakan 4 tahun sekali, yang untuk ertama kalinya diselenggarakan di New Delhi (India) tahun 1951, dan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraaan Asian Games pada tahun 1962, tahun 2018 ini merupakan kesempatan ke dua bagi Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games. Berdasarkan  logo yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo menyertakan sketsa tampak atas Stadion Utama Gelora Bung Karno dan matahari di bagian tengahnya. Desain tersebut mengusung tema "Energy of Asia". Terkait logo tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengutarakan harapan agar Indonesia bisa menunjukkan kehebatannya lewat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Melihat penampilan pentas Bapak Kebhinekaan Indonesia, Rhoma Irama (71 tahun) semalam di lapangon Monas Jakarta dalam rangka "Old and New Year 2017", yang dihadiri jutaan pengunjung, sangat nampak Rhoma Irama, menjadi magnet yang begitu kuat daya tariknya bagi masyarakat pecinta musik. Dalam usia beliau yang sudah 71 tahun, Rhoma Irama tetap tampil energik, mrmukau dan mencerahkan, sangat temat dengan tema "Energy of Asia" dari Asian Games 2018. 

Harus diakui pula, musik dangdut menempati urutan pertama sebagai musik yang paling digemari  oleh penggemar musik Tanah air. Oleh karena itu akan sangat menarik jika Jingle Asian Games 2018, berirama dangdut. Irama dangdut dalam jingle selain Unique (blm ada di pesta olah raga manapun, juga menarik bagi bangsa bangsa Asia, sebab musik dangdut sendiri tersusun dari berbagai unsur musik Asia, seperti Arab, India, Melayu, dan bisa ditambah dengan sentuhan China.Musisi Genius kita, Rhoma Irama, penulis sangat  yakin tidak akan kesulitan hanya membutuhkan waktu yang tidak lama untuk  menyusun komposisi jingle Asian Games yang Rancak, Unique, Menarik itu.

 Jingle Asian Games dengan Irama dangdut juga akan membantu pemerintah dalam kampanye demam Asian dan Para Asian Games 2018. Rhoma Irama bukanlah musisi yang Asing dengan lagu/musim bertema Olah Raga, kesehatan, generasi muda, budaya, dan persaudaraan. yang itu sangat penting sebagai tujuan diselenggarakannya pesta olah raga untuk bangsa bangsa Asia tersebut. 

Selain dengan sentuhan instrumen-instrumen khas Asia. Rhoma penulis yakini mampu "menyelipkan" lirik - lirik dalam berbagai bahasa bangsa Asia, dengan demikian selain dapat menjadi sarana "kampanya demam Asian Games" untuk masyarakat dalam negeri, masyarakat Indonesia, jingle  Asian Games berirama Dangdut tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk "promosi" bagi bangsa-bangsa Asia untuk hadir di Jakarta dan Palembang, atau tempat lain di tanah air. Dengan demikian Jingle juga memiliki fungsi promosi Pariwisata. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun