Sekolah sebagai sebuah sistem memiliki beberapa komponen, dimana masing-masing komponen saling berkaitan. Komponen -- komponen sistem sekolah terdiri dari masukan (input), proses (process), keluaran (output).Â
Tujuan dari sekolah akan tercapai apabila ketiga komponen ini dapat berjalan dengan baik. Masukan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh sistem sekolah untuk menjalankan proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan.Â
Masukkan terdiri dari masukan utama yaitu siswa yang berpotensi untuk dididik, yang kedua masukkan instrumental yaitu guru sebagai tenaga pendidik untuk menjadikan seorang siswa sebagai manusia seutuhnya, yang terakhir yaitu masukkan lingkungan terutama lingkungan sekolah. Masukan di kategorikan menjadi dua yaitu masukan sumber daya dan masukan manajemen.Â
Masukansumber daya meliputi sumberdaya manusia, yaitu kepala sekolah, guru termasuk guru BP, karyawan dan siswa, sedangkan sumber daya lainnya meliputi peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb. Input manajemen atau kepemimpininan merupakaninput yang berpotensi dalam pembentukan sekolah yang efektif.
3. Aksi Nyata
Â
Hal yang kami lakukan terkait modul ini adalah melakukan pemetaan kekuatan secara penugasan berkelompok dengan presentasi dan secara mandiri. Bahwa kita diminta mengidentifikasi pemetaan kekuatan komponen sekolah meliputi siswa, guru, kepala sekolah, Tata usaha, Komite sekolah, pemerintah (dinas), LSM, alumni dan lain-lain. Mereka diidentifikasi peran, fungsi dan manfaat serta kekuatannya dalam mendukung visi sekolah.
Aksi nyata kami menggunakan aplikasi Photoshop dan power point untuk prensensi dg Gmeet.
4. PermasalahanÂ
Komponen kedua sekolah sebagai suatu sistem yaitu proses. Proses merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, termasuk segala kegiatan yang terjadi di dalam sekolah untuk mengubah masukan agar menghasilkan keluaran yang diharapkan. Proses mencakup kegiatan belajar mengajar, kegiatan pengelolaan sekolah, serta kegiatan administrasi sekolah.