Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.2.a.7 Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

12 Mei 2022   13:15 Diperbarui: 12 Mei 2022   13:41 9261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.2.a.7. Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Halo Kompasianer, kali ini saya sudah masuk Modul 3.2. Tentang Pengelolaan Sumber Daya di Program Pendidikan Guru Penggerak, kali ini saya akan berbagi sedikit tentang Refleksi Terbimbing pada Modul 3.2.1.7 ada beberapa pertanyaan yang wajib dijawab yakni sebagai berikut :

Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah Anda?

Pemetaan sumber daya di sekolah merupakan keharusan sebagai pemipin pengelola aset yakni Kepala Sekolah guna mengidentifikasi kelemahan, kelebihan dan potensi aset apakah bisa dikembangkan atau tidak ataukah menjadi penghalang dan seberapa perlu dihilangkan atau dikembangkan.

Dalam hal pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berasis Aset) Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor: 6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru pada sub Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah menyatakan bahwa seorang pemimpin memiliki 4 (empat) model kompetensi yaitu pengembangan diri dan orang lain, 

kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah. 


Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan implementasi dari model kompetensi kepemimpinan sekolah yaitu kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya melalui programprogram inovasi yang didasarkan atas asset/potensi yang dimiliki sekolah.

Penerapan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset/PKBA (Asset Based Community Development/ABCD) di sekolah adalah salah satu pendekatan yang menjadikan kepala sekolah sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan ini fokus pada aset yang dimiliki sekolah sebagai basis utama pengembangan program. 

PKBA ini mencurahkan perhatian pada kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh sekolah dalam sebuah komunitas yang harus digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah. 

Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif serta memberikan semangat masyarakat untuk terbiasa mengekplorasi potensi diri sendiri.

Yang menarik dalam proses pemetaan adalah penerapan PKBA diharapkan dapat memberikan warna baru dalam Pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik melalui program-program inovatif yang berbasis keunggulan atau kekuatan sekolah, sebagai tugas kepala sekolah membekali diri dalam penguatan kemampuan guna memaksimalkan seluruh potensi sekolah dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Apakah pola pikir yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan aset atau masalah?

Sudah tentu sebelum mempelajari modul 3.2 ini saya selalu menggunakan pendekatan masalah bukan pendekatan aset, bagaimana menghadapi masalah-masalah sekolah yang ada lalu dicoba dipecahkan. 

Namun terkadang karena masalah terlalu banyak sehingga tidak fokus dan tertumpuklah dengan masalah lain yang lebih penting, lebih mendesak ditangani dan lebih disegerakan untuk diselesaikan daripada masalah yang sudah menahun belum terselesaikan karena baginya membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit. 

Pertanyaan yang sering terlontar adalah "ada masalah apa ? Apa masalahnya ? Apa yang salah ? semuanya menggunakan pendekatan serba kekurangan yang terlihat.

Jika ada perubahan? Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?

Setelah mendapatkan materi modul 3.2 yakni Pengelolaan menggunakan pendekatan aset (ABCD) Asset Based Community Development atau PKBA (Pengembangan Komunitas Berasis Aset) berbeda sekali, PKBA menuntun kita untuk melihat aset yang ada bukan masalah, sehingga ketika menghadapi aset yang muncul pertanyaan adalah " 

Bagaimana menfungsikannya ? Bagaimana menggunakaannya? Apa upayanya agar optimal dan seterusnya . Perubahaannya pada cara pandang pada aset bukan pada masalah. sehingga ada upaya positif untuk mengatasi dan mengoptimalkannya.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa Pendekatan Berbasis Masalah adalah pendekatan yang memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatu akan dilihat dengan cara pandang kurang, lemah, negatif. 

Mengapa ? Karena mereka lupa terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitarnya. Sedangkan Pendekatan Berbasis Aset merupaka cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Berbasia pada Kekurangan/Masalah/ hambatan

Berbasis pada Kekuatan/Aset/ Potensi

Fokus pada masalah dan isu

Fokus pada aset dan kekuatan

Berkutat pada masalah utama

Membayangkan masa depan

Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan (selalu bertanya apa yang kurang) ??

Berpikir tentang keberhasilan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih lanjut. Bertanya apa yg bisa diupayakan ?

Fokus mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain

Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)

Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan masalah

Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan

Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek.

Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

Apa yang perlu Anda lakukan jika Anda dapat terus berpikir dengan pendekatan berbasis aset?

Yang perlu dipikirkan oleh manager sekolah (Pemimpin Pembelajar) adalah pola pikir positif menggunakan aset yang ada untuk visi misi sekolah, terus berpikir mengelola mengunakan pendekatan berbasis aset dengan cara kolaborasi, kerja sama dan koordinasi semua warga sekolah untuk mengoptimalkan unsur abiotik dan biotik sekolah melalui pemetaan aset mana yang bisa dioptimalkan dan mana yang bisa diberdayakan kembali hingga semuanya bekerja dengan baik.

Yang dilakukan manager adalah menggerakkan aset yang ada dengan berpikir untuk kemajuan sekolah sehingga mencapai perubahan yang diinginkan dari warga sekolah yang berpikir negatif/kurang/halangan/hambatan merubah diri menjadi berpikir positif/ aset/ kelebihan/solusi/potensi.

Buatlah satu gambar/simbol/kata yang bisa menggambarkan apa yang Anda rasakan saat ini terkait pembelajaran lalu diunggah ke dalam platform ini. (insert picture atau tautan)

Kata-kata untuk PKBA adalah Mari berpikir, bekerja, berbuat untuk sebuah perubahan di sekolah dengan kekuatan dan potensi sekolah yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun