Mohon tunggu...
Darryl Sitia
Darryl Sitia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Data and Technology Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) di Indonesia: Pemanfaatan Sains Data untuk Optimasi Arus Lalu Lintas

28 Mei 2025   10:39 Diperbarui: 28 Mei 2025   22:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) (Sumber : dkhaprasetyo.wordpress.com)

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peningkatan aktivitas masyarakat di Indonesia, kebutuhan akan sistem transportasi yang efektif dan efisien semakin mendesak. Meningkatnya volume kendaraan serta mobilitas yang semakin padat menuntut pengelolaan lalu lintas yang lebih baik dan infrastruktur yang memadai. Permasalahan ini menjadi tantangan besar, terutama di kota-kota besar yang menghadapi kemacetan parah.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, sains data memainkan peran yang sangat penting. Sains data membantu memproses dan menganalisis data besar (big data) yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti sensor jalan, kamera CCTV, dan aplikasi GPS yang terpasang pada kendaraan. Teknologi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam pengelolaan lalu lintas, sehingga dapat meningkatkan kualitas transportasi di Indonesia. Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan sains data menawarkan solusi inovatif untuk mengelola arus lalu lintas secara real-time, meminimalkan kemacetan, dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Intelligent Transportation System (ITS) menggabungkan berbagai teknologi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data lalu lintas secara langsung. Dengan memanfaatkan sensor jalan, kamera CCTV, serta GPS yang terhubung dengan jaringan, sistem ini dapat memantau kondisi lalu lintas, mendeteksi kemacetan, serta mengoptimalkan pengaturan lampu lalu lintas. Semua data yang terkumpul akan diproses menggunakan teknik-teknik sains data seperti klasifikasi, klasterisasi, dan peramalan.

Misalnya, algoritma klasifikasi seperti Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi lalu lintas, apakah lancar, padat, atau macet, berdasarkan data yang diperoleh. Selain itu, metode klasterisasi seperti K-Means dapat digunakan untuk mengelompokkan pola lalu lintas yang serupa di berbagai wilayah. Hal ini memungkinkan analisis mendalam terhadap kondisi lalu lintas di berbagai titik atau ruas jalan. Peramalan juga memainkan peran besar dalam pengelolaan ITS, terutama dengan menggunakan model peramalan berbasis data waktu seperti ARIMA atau Long Short-Term Memory (LSTM), yang mampu memprediksi kondisi lalu lintas di masa depan berdasarkan data historis dan kondisi terkini. Dengan memanfaatkan metode ini, ITS dapat mengatur lampu lalu lintas secara dinamis, menyesuaikan waktu lampu merah atau hijau sesuai dengan volume kendaraan yang diprediksi, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas.

Di Kota Palangka Raya, penerapan ITS telah diwujudkan melalui sistem Area Traffic Control System (ATCS), yang mengelola arus lalu lintas di berbagai persimpangan jalan. ATCS ini mengandalkan data real-time untuk secara otomatis mengatur sinyal lampu lalu lintas, sehingga dapat mengoptimalkan aliran kendaraan dan mengurangi waktu perjalanan. Proses ini melibatkan analisis data yang diperoleh dari sensor lalu lintas dan pengolahan informasi untuk mengatur pengaturan sinyal lampu secara adaptif, tergantung pada situasi yang terjadi di lapangan. Dengan bantuan sains data, ATCS di Palangka Raya tidak hanya meningkatkan efisiensi arus lalu lintas, tetapi juga memberikan dampak positif pada transportasi publik dan keselamatan jalan raya. Sistem ini dapat menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas berdasarkan volume kendaraan, serta mempercepat pergerakan kendaraan yang terjebak dalam kemacetan. Sebagai contoh, ketika arus kendaraan di salah satu ruas jalan meningkat, ATCS akan menyesuaikan waktu lampu hijau untuk memprioritaskan kendaraan di jalan yang lebih sibuk, mengurangi waktu tunggu dan mempercepat aliran lalu lintas.

Penerapan sistem ITS di Palangka Raya membuktikan bahwa teknologi cerdas dan sains data dapat diterapkan secara efektif di Indonesia untuk meningkatkan kualitas sistem transportasi. Dengan memanfaatkan sains data, pengelolaan lalu lintas di kota-kota besar menjadi lebih efisien, responsif, dan berkelanjutan. Penerapan ITS ini dapat menjadi model untuk kota-kota lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan implementasi ITS, mengingat biaya yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur dan pengelolaan data yang besar.

Di masa depan, dengan dukungan teknologi yang semakin berkembang, ITS memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, memberikan manfaat yang lebih signifikan dalam mengoptimalkan pengelolaan transportasi, serta berkontribusi pada pengurangan kemacetan, peningkatan keselamatan, dan pengelolaan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Daftar Referensi:

DCT Total Solutions. Intelligent Transportation System (ITS): Integrasi berbagai teknologi untuk manajemen lalu lintas yang lebih efisien. PT DCT Total Solutions. Diakses dari :                                                                                                                               https://dct.co.id/news/intelligent-transportation-system-its-integrasi-berbagai-teknologi-untuk-manajemen-lalu-lintas-yang-lebih-efisien/

Devia & Prihanika (2020). Implementasi fasilitas Intelligent Transportation System (ITS) di Kota Palangka Raya. ResearchGate. Diakses dari :                                                                           https://www.researchgate.net/publication/342073556_Implementasi_Fasilitas_Intelligent_Transportation_System_ITS_Di_Kota_Palangka_Raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun