Mohon tunggu...
Darrell Yuan Pratamma
Darrell Yuan Pratamma Mohon Tunggu... Politeknik Negeri Semarang

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebutuhan Industri: Alasan Lulusan Vokasi Teknik Mesin Unggul di Pasar Kerja

15 Oktober 2025   23:46 Diperbarui: 17 Oktober 2025   06:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Kerja Mengikir dalam Vokasi Teknik Mesin (Sumber: Ikatan Keluarga Alumni Kolese Mikael)

Darrell Yuan Pratamma

Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang

youngdrlboy@gmail.com

          Perkembangan industri manufaktur dan otomasi saat ini menuntut tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga siap pakai. Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mencari sumber daya manusia yang mampu langsung menyesuaikan diri dengan proses produksi modern. Kebutuhan industri akan tenaga kerja yang menguasai teknologi mesin terkini menjadi semakin mendesak, terutama di sektor-sektor strategis seperti otomotif, energi, dan logistik. Dalam konteks inilah, dunia industri sangat membutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan teknis sekaligus pengalaman praktik yang memadai. Kesenjangan antara kebutuhan industri dan lulusan pendidikan umum membuka peluang besar bagi pendidikan vokasi, khususnya di bidang teknik mesin.

          Vokasi memiliki peran yang semakin penting dalam persiapan tenaga kerja yang kompeten untuk bersaing di pasar kerja global. Kompetensi lulusan pendidikan vokasi menjadi fokus utama dalam memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan serta dapat bersaing di pasar kerja. Lulusan vokasi juga didukung dengan fasilitas alat atau mesin praktek yang cukup banyak sehingga diharapkan mahasiswa vokasi dapat menguasai alat atau mesin praktek dikarenakan kita difasilitasi satu per satu sehingga kita dapat mencoba hingga menguasai suatu alat. Dalam vokasi teknik mesin sendiri berfokus pada praktik kerja pemesinan dasar hingga perawatan dan perbaikan suatu mesin. Dan karena juga dalam pendidikan vokasi pembelajaranya 60% praktik dan 40% teori sehingga mahasiswa lebih bisa memahami cara kerja suatu mesin.

          Salah satu keunggulan utama lulusan vokasi Teknik Mesin adalah pendekatan pembelajarannya yang menekankan pada praktik langsung. Mahasiswa tidak hanya memahami teori dasar teknik, tetapi juga terbiasa mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki berbagai jenis mesin industri. Kita juga diajarkan keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak desain teknik seperti AutoCAD, SolidWorks, hingga software simulasi berbasis CAM dan CNC. Dengan jam praktik yang tinggi dan pengalaman langsung di bengkel atau laboratorium, lulusan vokasi memiliki kepercayaan diri dan kompetensi yang mumpuni saat memasuki dunia kerja. Hal ini menguntungkan bagi perusahaan karena mengurangi beban pelatihan tambahan, sekaligus mempercepat proses adaptasi dan produktivitas karyawan baru.

Praktik Kerja Mengikir dalam Vokasi Teknik Mesin (Sumber: Ikatan Keluarga Alumni Kolese Mikael)
Praktik Kerja Mengikir dalam Vokasi Teknik Mesin (Sumber: Ikatan Keluarga Alumni Kolese Mikael)

          Kolaborasi erat antara institusi pendidikan vokasi dengan dunia industri menjadi faktor pembeda yang signifikan. Melalui program magang, praktik kerja industri, dan keterlibatan praktisi dalam penyusunan kurikulum, lulusan vokasi tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memahami kultur kerja, standar industri, dan dinamika operasional perusahaan. Pembekalan kompetensi tambahan yang mencapai puluhan bidang keahlian membuat mahasiswa bisa fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai posisi di industri, mulai dari operator mesin, teknisi pemeliharaan, hingga supervisor produksi. Selain itu, magang industri juga melatih mahasiswa siap dengan tantangan dunia kerja yang akan mereka tempuh nanti. Dan juga melatih mahasiswa untuk harus disiplin sesuai standar industri tersebut.

          Dengan demikian, untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang, kehadiran lulusan vokasi teknik mesin menjadi solusi yang relevan dan strategis. Dengan kurikulum berbasis praktik dan kerja sama industri, mereka mampu menjawab tantangan teknis di lapangan secara langsung. Industri membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengoperasikan, merawat, dan mengembangkan teknologi secara efektif. Oleh karena itu, investasi pada pendidikan vokasi harus terus ditingkatkan agar selaras dengan perkembangan teknologi industri. Jika hubungan antara dunia pendidikan dan industri terus diperkuat, maka lulusan vokasi akan semakin unggul dan menjadi tulang punggung kemajuan industri nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun