Mohon tunggu...
Muhamad Nur Alim
Muhamad Nur Alim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan

Your future depends on what you do today

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenapa Kita Malas?

17 April 2024   20:57 Diperbarui: 17 April 2024   21:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. 17/April/2024.

"Malas"

Seringkali produktivitas kita terganggu dengan datangnya kemalasan. Biasanya jika kemalasan sudah melanda, maka Kegiatan-kegiatan yang sudah biasa kita lakukan akan tersendat dan berpotensi terjadinya penumpukan tugas. Sehingga mengakibatkan kita menjadi gelisah, stres bahkan prustasi.

Nah, sebelum kita membahas kenapa sih kita bisa malas?

Kita cari tahu dulu nih malas itu apa sih? Kok bisa ya, yang biasanya kita rajin, tiba-tiba malas. Tapi nanti biasanya malas itu bisa hilang lagi. Jadi seakan-akan malas itu hanya sebatas selingan. Atau barangkali ada dari kalian yang malas terus? Jadi malas itu penyakit, atau apa?

Banyak orang bertanya-tanya mengenai kemalasan. Dalam artikelnya Tasya Gemilang mengatakan bahwa menurut etimologi beberapa teori menghubungkan asal kata "malas" dengan kata-kata dalam bahasa Sanskerta seperti "malinasa" yang berarti "penyakit" atau "malairudha" yang berarti "tidak bergerak". Teori ini menunjukkan bahwa kata "malas" memiliki akar kata dari bahasa Sanskerta yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.

Pengertian malas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Malas juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang menghindari pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki.

Dari beberapa pendapat diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa malas adalah sikap manusia dimana seseorang kurang bersemangat sehingga menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan.

Contohnya menggunakan waktu luang secara tidak produktif seperti halnya menghabiskan waktu berjam-jam untuk rebahan di kamar, menghindari melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat dengan duduk-duduk dan berbaring sambil scrolling sosial media, Padahal dibalik semua itu ada banyak kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan misalnya.

Lalu kalo kita malas kita salah atau tidak?

Sebetulnya tidak sepenuhnya salah, karena saya yakin semua orang pasti pernah merasakan yang namanya "Malas" Yang tentunya hal itu membawa masalah buat si pemalas itu sendiri, entah itu menjadi overthinking, capek, ganggu produktivitas tentunya. Dan harus kita ketahui bersama bahwa jika kita terus bersahabat dengan kemalasan maka produktivitas kita akan terganggu, kemajuan kita akan terhambat, juga dapat berdampak negatif pada kinerja akademik,  karier dan hubungan sosial kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun