Abstrak
   Pendekatan kebudayaan merupakan salah satu strategi dalam mengontekstualisasikan ajaran islam agar dapat diterima dan diinternalisasikan oleh masyarakat dengan beragam latar budaya. Islam sebagai agama universal bersifat fleksibel dalam penerapan sosialnya tanpa kehilangan nilai-nilai pokoknya. Melalui pendekatan kebudayaan, ajaran islam disampaikan dengan memperhatikan nilai, tradisi,dan kearifan lokal, sehingga dakwah dan pendidikan islam lebih efektif. Artikel ini memiliki tujuan untuk menjelaskan makna,landasan,bentuk implementasi, serta tantangan penerapan pendekatan kebudayaan dalam kontekstualisasi ajaran islam di Indonesia. Pembahasan ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan kualitatif berbasis literatur. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa islam dan budaya bukan dua entitas yang bertentangan melainkan saling melengkapi. Pendekatan kebudayaan terbukti mampu menjembatani nilai-nilai normatif islam dengan realitas sosial masyarakat.
Pendahuluan
   Islam hadir sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia, tanpa batas ruang dan waktu. Namun, penerimaan ajaran islam dalam masyarakat yang majemuk sangat bergantung pada kemampuan umat islam mengaitkan nilai-nilai universal dengan konteks budaya lokal. Maka dari itu disitulah letak pentingnya pendekatan kebudayaan sebagai strategi kontekstualisasi ajaran islam. Indonesia dengan banyaknya suku dan budaya merupakan contoh ideal bagaimana islam berinteraksi secara harmonis dengan tradisi lokal. Dakwah walisongo di Jawa juga menjadi bukti konkret keberhasilan pendekatan kebudayaan dalam penyebaran islam (Azra, 2019). Islam hadir bukan untuk menghapus budaya, tetapi untuk menyucikan kebudayaan dari unsur yang bertentangan dengan akidah dan syariat.
Pembahasan
1.Pengertian Pendekatan Kebudayaan dalam Studi Islam
   Pendekatan kebudayaan merupakan metode dalam memahami dan menyampaikan ajaran islam dengan memperhatikan aspek budaya masyarakat. Menurut teori Koentjaningrat (1990), budaya adalah sistem gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia yang dijadikan milik bersama melalui proses belajar. Dalam konteks islam, budaya berfungsi sebagai wadah bagi nilai-nilai keagamaan untuk berakar dalam kehidupan sosial.
2. Landasan Teologis dan Historis
    Pendekatan kebudayaan dalam islam memiliki dasar kuat,baik dalam sumber normatif maupun historis. Islam mengakui pluralitas budaya sebagai sunnatullah. Rosulullah SAW juga mengajarkan agar dakwah dilakukan dengan hikmah dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat (QS. An-Nahl : 125). Dalam sejarah penyebaran islam, Nabi Muhammad SAW menyesuaikan metode dakwah dengan budaya Arab setempat, dan Walisongo menggunakan kesenian seperti gamelan dan wayang kulit untuk berdakwah.
3. Implementasi Pendekatan Kebudayaan dalam Kontekstualisasi Ajaran Islam
    Pendekatan kebudayaan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan keagamaan, antara lain dalam pendidikan islam,dakwah, kehidupan sosial, dan hukum adat. Guru maupun pendidik dapat menggunakan media budaya lokal dalam pembelajaran agama, sementara da'i dapat menyampaikan dakwah melalui tradisi lokal seperti selametan dan tahlilan.