Mohon tunggu...
Daro Eko Wahab
Daro Eko Wahab Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung

Berbagi Informasi Seputar Lingkungan, Hutan, Dinamika Sosial dan Opo Wae...

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengawali Menulis di Kompasiana (Menyemangati Penyuluh Meningkatkan Kompetensi)

12 April 2021   01:26 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Penulisan Ilmiah Populer/dokpri

Hari Rabu, 7 April 2021 Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLIKLHK) khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Kebijakan dan perubahan Iklim (P3SEKPI) bekerja sama dengan University of Sunshine Coast Australia dan beberapa Instansi lain mengadakan acara pelibatan publik (Engagement Activity) dengan judul kegiatan "Penguatan Perhutanan Sosial: Menghubungkan Hasil Riset dengan Kebijakan, Petani dan Pasar.

Hadir dalam acara tersebut Narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktur, Pemerintah Provinsi Lampung dan Para Peneliti kegiatan Enhancing Community-Based Commercial Forestry in Indonesia (CBCF).  Masing-masing peneliti pada session Siang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2016 hingga tahun 2021.

Acara yang dikemas dalam bentuk Takshow tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran ke publik tentang kondisi tata kelola kayu dan manfaatnya secara komersial serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bisnsis kayu secara komersial.  Acara ini mengundang para pihak utamanya Para kepala KPH, pejabat struktural, NGO, penyuluh Kehutanan serta  mahasiswa.  Khusus untuk para penyuluh dan mahasiswa diadakan Pelatihan Menulis secara ilmiah di media online yang diadakan pada hari kedua Kamis, 8 April 2021 di tempat yang sama Hotel Sheraton Bandar Lampung secara Offline (tatap muka).

Materi yang ditulis adalah tema-tema yang disampaikan pada hari pertama oleh para Peneliti CBCF dari berbagai lokasi penelitian yaitu Dimensi sosial ekonomi petani kayu, Pelatihan Master Treegrower (MTG), Regulasi dan Revitalisasi Industri Kayu Rakyat, SVLK dalam integrasi vertikal kayu rakyat ke pasar Global serta Peraturan Desa dan Potensinya dalam mendukung penguatan tata kelola kayu rakyat.

Pada hari kedua, dalam pelatihan menghadirkan narasumber, Kevin Anandhika Legionardo  (Product and Community Superintendent Kompasiana) dan dimoderatori Bugi Sumirat, seorang Peneliti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga seorang yang aktif dalam dunia literasi.  Banyak Pengalaman yang disampaikan Kevin tentang betapa pentingnya dunia internet, yang telah dan akan menguasai informasi yang berkembang di masyarakat menggantikan televisi, dan digantikan dengan dunia UGC yaitu User generated content atau konten diproduksi oleh pengguna sendiri.

Dalam konteks media, menulis merupakan bagian yang penting untuk membuat konten menjadi semenarik mungkin sesuai dengan keinginan pengguna dan tujuan yang ingin disampaikan.  Namun menulis ternyata tidaklah mudah.  Perlu bekal ilmu yang memadai untuk dapat dipahami oleh pembaca atau pengguna.  Selalu ditekankan oleh Narasumber Kevin maupun Bugi bahwa menulis bukanlah bakat tetapi ketrampilan yang mesti diasah dan dilatih. 

Mengawali menulis perlu percaya diri, yakin bahwa penulis mempunyai kemampuan untuk menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat sampai akhir sebuah tulisan dibuat.  Bagi penulis, menulis di kompasiana yang merupakan platform komunitas digital terbesar di Indonesia yang memiliki banyak pengikut, dibutuhkan keyakinan dan semangat yang baik serta pemahaman masalah yang baik agar bisa diterima kompasianer. 

Penulis mengawali tulisan dengan tema pertama yang diberikan oleh panitia P3SEKPI yaitu dimensi sosial-ekonomi petani.  Berbekal materi yang disampaikan dalam poster dan juga paparan oleh peneliti P3SEKPI, Aneka Prawesti Suka.  Pada awal menulis ada kesulitan dalam menghubungkan hasil penelitian yang disampaikan dengan pemikiran penulis karena berbeda kondisi tempat kerja.  

Muncul dalam benak penulis untuk mengambil satu bagian saja dari hasil penelitian yang dipaparkan. Yaitu keunikan yang terjadi di kondisi sosial ekonomi masyarakat tempat penelitian.  Peneliti mengikuti masyarakat dalam merumuskan tingkat kesejahteraannya.  Itu yang menarik atau unik untuk diangkat sebagai bagian dari kearifan lokal. 

Hasil tulisan penulis sudah tersusun di hari kedua, namun sebagai awal menulis tentu masih banyak kekurangan, namun penulis berusaha agar dapat diupload lebih dulu untuk memecahkan rasa ketidakpercayaan diri.  Tulisan masih dapat dilakukan pengeditan bila ditemukan kata yang belum tepat atau salah.  Proses mengupload ke dalam kompasiana juga memerlukan pengetahuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun