[caption caption="www.mirror,co,uk"][/caption]
Di dalam sepakbola, menang, seri, dan kalah ditentukan oleh banyaknya gol yang bersarang di gawang lawan dan banyaknya gol yang bersarang di gawang kita. Kemenangan, lebih tepatnya adalah keadaan dimana jumlah gol yang bersarang di gawang lawan lebih banyak daripada gol yang bersarang di gawang kita sendiri. Dalam prosesnya, sebuah gol dapat diciptakan oleh setiap pemain yang berada di atas lapangan, bisa oleh pemain depan, pemain tengah, pemain belakang, atau bahkan penjaga gawang sekalipun. Pemain depan, dalam hal ini untuk urusan mencetak gol, tentunya punya peluang yang lebih besar dibandingkan dengan pemain lain. Hal ini tidak lepas dari posisi pemain depan yang lebih dekat dengan gawang lawan dibandingkan dengan pemain lain. Namun, meskipun punya keuntungan lebih di bandingakan pemain lain, tidak semua pemain depan mampu mencetak banyak gol untuk tim yang ia bela. Tidak banyak pemain depan yang mampu mencetak lebih dari satu digit gol dalam satu musim. Pemain-pemain ini pada umumnya pemain depan dengan usia matang dalam sepakbola, yaitu pemain dengan rentang usia 24-31 tahun. Kita bisa sebut nama Messi (28), Ronaldo (30), Aguero (27), Diego Costa (27), Charlie Austin (26), Alexis Sancez (26), Giroud (29), Griezman (24), dan Lewandowski (27) sebagai contohnya, mereka adalah pemain depan yang musim lalu mampu melesakkan dua digit gol untuk klubnya. Di musim ini pun, beberapa nama diatas sudah mencetak lebih dari lima gol di liga masing-masing. Dengan musim yang masih panjang, bukan tidak mungkin nama-nama di atas akan mencetak dua digit gol lagi seperti musim lalu. Selain pemain depan dengan usia matang yang rajin mencetak gol, juga terdapat pemain depan yang sudah melewati usia matangnya, namun masih tajam di depan gawang lawan. Pemain depan semacam ini umumnya punya banyak pengalaman bertanding, dan memanfaatkan pengalamannya tersebut untuk membantu diri mereka mencetak gol ke gawang lawan. Di liga-liga top Eropa, pemain depan seperti ini sangat sedikit, bahkan bisa dibilang langka. Pemain-pemain ini meskipun berusia diatas 31 tahun, namun masih bertaji di depan gawang, dan menjadi tumpuan tim nya untuk mencetak gol. Beruntung, di musim 2015/2016 ini pemain depan “gaek” yang rajin membobol gawang lawan masih dapat kita temui di beberapa liga top Eropa. Beberapa bahkan berhasil membantu klub yang dibelanya untuk bercokol di papan atas liga. Berikut adalah deretan para pemain depan yang sudah tidak muda lagi, namun di musim ini telah mencetak lebih dari lima gol untuk klubnya :
- Aduriz (34), Atletic Club Bilbao
[caption caption="www.indoberita.com"]
Pemain berkabangsaan Spanyol ini sudah mencetak tujuh gol di liga musim ini, menyamai torehan mega bintang Portugal dan Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Diturunkan di delapan pertandingan oleh sang pelatih Ernesto Valverde, Aduriz membayar lunas kepercayaan tersebut dengan gol-golnya. Meskipun kini Atletic Club Bilbao masih berada di posisi 12, peforma “apik” Aduriz diyakini mampu mendongkrak posisi klub yang ia bela pada akhir musim nanti.
- Javi Guerra (33), Rayo Vallecano
[caption caption="www.insidespanishfootball.com"]
Pemain kelahiran Velez-Malaga, Spanyol, 33 tahun silam ini adalah tumpuan Rayo Vallecano di lini depan. Enam gol dari tujuh pertandingan yang telah ia jalani adalah bukti ketajamannya di lini depan. Tak jauh beda dengan Aduriz, klub yang ia bela sekarang, Rayo Vallecano masih bercokol di urutan 14, dua tingkat dibawah Atletic Club Bilbao. Namun selama ia masih konsisten mencetak gol, bukan tidak mungkin Rayo Vallecano mangakhiri musim di zona Eropa.
- Zlatan Ibrahimovic (34), Paris Saint Germain
[caption caption="www.liga.co.id"]
Memulai karir profesionalnya bersama Malmo, Ibrahimovic telah sukses merajai Eropa dengan membawa klub-klub yang ia bela menjadi juara liga. Mulai dari Ajax, Juventus, AC Milan, Inter Milan ,Barcelona, hingga klubnya saat ini Paris Saint Germain. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia masih menjadi andalan PSG dan timnas Swedia di lini depan, ia bahkan menjabat sebagai kapten tim. Di liga Prancis musim ini ia sudah mencetak tujuh gol dari tujuh pertandingan, suatu bukti ketajaman yang tidak perlu diragukan lagi.
- Dirk Kuyt (35), Feyenoord
[caption caption="www.bookies.com"]
Mantan pemain Liverpool ini secara mengagumkan telah mencetak sepuluh gol dalam sepuluh pertandingan untuk membawa Feyenoord berada di posisi ke-2 dibawah Ajax. Sama-sama mengkoleksi 25 point, Ajax unggul selisih gol atas Feyenoord. Kembali membela Feyenoord setelah berkelana bersama Fenerbache selama tiga musim, nampaknya menjadikan Kuyt terlahir kembali. Bersama klub yang pernah ia bela pada medio 2003-2006 ini, ia menjelma menjadi predator berbahaya di Eredivisie.
Sumber: www.whoscored.com
