Mohon tunggu...
Dara Safira
Dara Safira Mohon Tunggu... Buruh - Pembelajar Sepanjang Hayat

Dalam hidup kita masih perlu banyak belajar, jangan pernah berhenti untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media yang "Hehehe Hihihi"

16 Juni 2020   05:03 Diperbarui: 16 Juni 2020   05:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sebab lucu. Ada pesan utama pada jumlah yang lebih besar bahwa tidak ada belajar tatap muka, tapi kok tidak digelembungkan informasinya.

Inilah yang jadi pembodohan. Akhirnya begitu.

Media tidak meluruskan apa yang jadi inti besarnya. Angka 94 persen kalah opini oleh 6 persen.

Kasihan pembaca. Kasihan masyarakat.

Penjelasan 94 persen keputusan Nadiem tetap melarang adanya belajar tatap muka tertutupi. Media dominan membingkai seolah Nadiem bolehkan sekolah lagi --meski ditambahi embel-embel di zona hijau.

Ambil rapor belajar dilaksanakan hari Sabtu. Kecuali beberapa murid saja hari Jumat. Apakah sama artinya bahwa seluruh murid harus ambil rapor belajar hari Jumat?

Begitulah media. Yang terbaca dominan opininya memberitakan soal aktivitas sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021 saat pandemi.

Efeknya: dapat membuat orang tua murid atau masyarakat salah tafsir. Dipikir informasi pengambilan rapor belajar adalah semuanya hari Jumat.

Media mencerahkan. Begitu seharusnya.

Bukan membuat publik punya persepsi berbeda.

Apa karena tidak seru bagi media jika situasi tidak gaduh? Lalu bakal kehilangan target berita karena semua tenang.

Entahlah....

Hanya bisa tertawa saja. Hehe, hihihi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun