Mohon tunggu...
Dara Cessia Sukma Dewi
Dara Cessia Sukma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi UM

Perilaku kita manifestasi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Protokol Kesehatan Covid-19 melalui Mural di Desa Ngaglik, Kota Batu, Malang

3 Juni 2021   17:55 Diperbarui: 3 Juni 2021   18:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan membuat Mural-dokpri

BATU, MALANG -- Kamis, 27 Mei 2021 pada semsester genap ini mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring, sebagai upaya membatasi kegiatan berkumpul  karena masih adanya pandemi covid-19. 

Dengan kegiatan daring, mahasiswa selain melaksanakan program utama kelompok yang berada di desa KKN juga melakukan program kerja individu yang dilakukan di daerah asal masing-masing. Program kerja individu kali ini adalah Edukasi Protokol Kesehatan Covid-19 (5M) dengan media Mural di Desa Ngaglik, Kota Batu, Malang yang diketuai oleh Gusti Agna Al Hasyir mahasiswa program studi S1 Pendidikan Seni Rupa.

Mural merupakan cara menggambar pada media yang luas dan cenderung bersifat permanen sepreti dinding atau tembok. Kebanyakan mural dibuat pada media dinding oleh karena itu sering disebut sebagai lukisan dinding. Mural dalam kegiatan edukasi kali ini berada di samping jalan di Desa Ngaglik yang notabene sering dilalui oleh warga. Pemilihan tempat yang stategis juga merupakan salah satu upaya agar masyarakat lebih banyak yang mendapat pesan untuk tetap menaati protokol kesehatan. 

Membuat sketsa mural-dokpri
Membuat sketsa mural-dokpri
Proses membuat mural-dokpri
Proses membuat mural-dokpri
Dalam mural ini berisikan edukasi mengenai protkol kesehatan (prokes) selama pandemi covid-19 dengan mengilustrasikan mengenai perilaku atau kata-kata yang sesuai dengan petunjuk prokes. Dalam pembuatan mural ini, penggambaran yang dilakukan adalah ilustrasi mengenai perilaku mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang dikampanyekan dengan singkatan 5M. Media mural dipilih karena dapat menarik perhatian orang yang melintasi jalur tersebut. Dengan begitu masyarakat menjadi tertarik terhadap gambar yang ada dan memahami pesan yang ada dalam gambar tersebut.

Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi prokes. Selama masa pandemi covid-19 dengan mematuhi prokes menjadi salah satu cara untuk menekan lonjakan jumlah individu terpapar covid-19. Media mural yang biasanya digunakan untuk memperindah suatu tempat juga diharapkan dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat mengenai suatu informasi, khususnya dalam hal ini edukasi mengenai pentingnya prokes selama pandemi covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun