Oleh : Istiqomah
Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2022 tentang Panduan Peringatan Hari Santri Nasional. Saat peringatan Hari Santri Nasional tiba, terdapat banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Beberapa di antaranya yakni melakukan zikir, berdoa, bersalawat, hingga melaksanakan berbagai kegiatan positif lainnya.
Pada tahun ini, Kementerian Agama mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat memperingati Hari Santri Nasional dengan cara serta kemampuan masing-masing. Hal tersebut tak lain sesuai dengan ketentuan nomor 5 dalam SE yang beredar.
Berhubungan dengan hal tersebut, RAM NU Ngadirejo dan MI YAKTI Ngadirejo bersama Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ) Al Muhsin yang beralamat di Dusun Dlinggo, Desa Ngadirejo, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang ini, juga ikut serta memeriahkan Hari Santri Nasional dengan menggelar acara Hari Santri digabung dengan Maulid Nabi pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022. Dengan ketentuan siswa siswi memakai kostum unik seperti topeng ireng, barongsai, gedruk, adat jawa, dan pakaian unik lainnya.
Acara hari ini dimulai pukul 07.15, diawali dengan Upacara memperingati Hari Santri Nasional di halaman sekolah MI YAKTI Ngadirejo. Para petugas upacara hari santri ini, adalah santriwan santriwati dari Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ) Al Muhsin.
Kepala MI YAKTI Ngadirejo, dalam amanat nya mengutip sambutan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang berisi, "Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia." jelasnya.
Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjut dengan pawai ta'aruf dengan rute jalan Dlinggo-Batikan-Jurangsari-Sangon. Pawai ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat anak dalam memperingati Hari Santri. Tak lain halnya, pawai ini juga bertujuan untuk mengenalkan kegiatan kegiatan yang ada di RAM NU Ngadirejo, MI YAKTI Ngadirejo, dan juga RTQ Al Muhsin. Pawai ini pun tidak berjalan dengan sendirinya. Beberapa anggota Banser Tegalrejo turun langsung dalam mengawal jalannya pawai ta'aruf ini.
Pawai Ta'aruf selesai pukul 10.30, seluruh peserta bergilir untuk foto bersama dan juga persiapan mengikuti kegiatan selanjutnya. Yakni kegiatan Maulid Nabi dan bershalawat bersama. Acara ini dilaksanakan di Masjid Dusun Dlinggo, yang dipimpin oleh grup rebana santriwan dari RTQ Al Muhsin.
Usai maulid dan shalawat selesai, guru RA dan MI YAKTI ngadirejo memberikan doorprize kepada siswa siswi tergiat dalam acara peringatan hari santri. Dooprprize diraih oleh 3 siswa RA, dan juga 4 Siswa MI. Dalam pembagian doorprize ini, RTQ Al Muhsin juga ikut andil. Pemimpin RTQ Al Muhsin, Ustadz Rosyid memberikan 4 doorprize untuk peserta tergiat dan terunik kostum.
Juara harapan diraih oleh grup manusia putih, santriwan dari RTQ Al Muhsin. Juara 3 diraih oleh grup barongsae dan adat jawa, yakni siswa siswi kelas 4 MI YAKTI Ngadirejo. Grup hantu dari santriwati RTQ Al Muhsin juga tak kalah saing, mereka mendapat juara ke 2. Akan tetapi, juara 1 dalam peringatan Hari Santri diraih oleh siswa siswi kelas 6 MI YAKTI Ngadirejo, dengan berbagai kostum topeng ireng dan grup rebana.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajar, berjuang dan berjihad. Santri tidak hanya yang mondok saja, siapapun yang berakhlak seperti santri, dia juga disebut santri. Dengan ikut serta memperingati hari santri ini, semoga kita semua diakui sebagai santri Simbah K.H. Hasyim Asy'ari", ungkap salah satu guru MI YAKTI Ngadirejo.
