Hari sudah menjelang sore ketika saya turun dari kereta di Stasiun Bogor. Hari ini Bogor kelihatan cerah karena sudah beberapa hari tidak turun hujan. Dan hari ini, 14 Februari 2014 bertepatan dengan hari raya Cap Go Meh dan hari Valentine, Bogor mengadakan acara Pesta Rakyat. Hari yang cerah menandakan alam juga turut merestui penyelenggaraan acara ini, karena tahun lalu acara Pesta Rakyat diganggu oleh turunnya hujan.

Dan terkaan saya benar karena jalan mengarah ke arah BTM semua kendaraan terjebak tak bergerak sama sekali. Mungkin berjalan kaki akan cepat sampai daripada naik angkot.
Yang membuat saya agak khawatir adalah bahwa acara telah selesai sebelum saya tiba di tempat

Tetapi syukur ketika sampai di jalan Surya Kencana dari kejauhan saya masih bisa melihat arak-arakan yang menuju ke arah jalan Siliwangi. Sekarang persoalannya bukan karena saya khawatir ketinggalan acara, tetapi bagaimana caranya saya dapat mencapai arak-arakan tersebut jika untuk berjalan pun sudah sangat susah. Penonton yang berdesak-desakan menghalangi langkah saya untuk terus maju mendekati arak-arakan karnawal tersebut.
Setelah berjuang dengan susah payah akhirnya saya dapat juga mencapai yang saya tuju. Ternyata di depan sana sudah penuh dengan naga-naga yang menari meliuk-liuk serta barongsai yang dengan gagahnya berpamer di jalanan. Tetapi yang paling menarik adalah Pangeran Diponegoro yang mengendarai kuda sedang membuka jalan untuk peserta lainnya, yaitu kendaraan-kendaraan hias yang masing-masing membawa satu zodiak cina yang secara keseluruhannya berjumlah dua belas zodiak (Shio) yaitu Kuda, Kambing, Monyet, Ayam,Anjing, Â Babi, Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga dan Ular.

Selamat. Sampai jumpa tahun depan di acara yang sama. Tentu saja tetap di Bogor.
Mau saksikan acaranya? Silakan nikmati video-video berikut ini :
Tulisan sebelumnya :
1. PDIP Betah menjadi Partai Oposisi?