Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Penyalahgunaan KJP untuk Beli Emas, Kosmetik, dan ke Karaoke

4 Agustus 2015   07:10 Diperbarui: 4 Agustus 2015   08:36 7671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin pagi, Senin (03/08/15) ketika hendak membayar uang kuliah anak di Bank DKI cabang Kelapa Dua, Depok, walaupun banknya belum buka telah mengantri beberapa ibu-ibu di pintu masuk bank tersebut. Hal ini menjadi aneh bagi saya, karena semester kemarin tidak ada antrian seperti ini ketika saya membayar uang kuliah.

Ternyata antrian tersebut adalah para orangtua yang akan mencairkan KJP anaknya pada Bank DKI tersebut. Dari percakapan mereka ternyata ibu-ibu tersebut anaknya bersekolah di beberapa sekolah dasar. Dan alasan mereka ke Bank DKI juga macam-macam. Ada yang ingin mencairkan subsidi KJP-nya, ada yang ingin mengetahui saldo yang masih tersisa, dan ada pula yang akan mengurus KJP yang berfungsi sebagai kartu ATM Bank DKI.

Dari percakapan ibu-ibu tersebut, ternyata ada yang telah lihai menggunakan KJP-nya ada juga yang masih lugu dan tidak mengetahui fungsi dari kartu tersebut.

"Ya, ibu bisa menggunakan kartu itu belanja di toko yang ada logo Prima-nya," seorang ibu menjelaskan, ketika seorang ibu yang lain ingin mencairkan uang KJP-nya di Bank DKI karena ingin membeli buku dan seragam anaknya. 

Dari sini kita mengetahui bahwa KJP juga mendidik masyarakat untuk dapat berbelanja secara non-tunai. Mungkin sebelumnya masyarakat tidak mengetahui bahwa kartu ATM sudah bisa digunakan untuk berbelanja di merchant-merchant. Dengan adanya KJP ini, masyarakat pun diajarkan untuk menggunakan kartu ATM-nya bukan hanya untuk menarik uang tunai.

"Kok KJP tidak bisa membeli susu ya, Bu?" seorang ibu bertanya kepada yang lain, dia protes karena ketika ingin berbelanja susu untuk anaknya ditolak sama kasir sebuah supermarket terkenal. "Bukankah susu itu juga termasuk komponen penambah gizi?" katanya lagi.

Bukan hanya ibu tersebut yang protes tidak bisa membeli susu dengan menggunakan KJP, ada seorang ibu yang lain juga ditolak untuk berbelanja baju untuk anaknya di sebuah department store. Ada juga seorang yang ingin menggabungkan belanjaan dengan buku dan seragam di sebuah toko, oleh kasir belanjaan tersebut terpaksa dipisah. Karena ada yang boleh menggunakan KJP dan ada juga yang tidak.

Dari sini, kita dapat melihat bahwa peranan merchant sangat penting agar penggunaan KJP tidak disalahgunakan. Sedangkan merchant juga takut menerima sanksi dari pemerintah terkait dengan penyalahgunaan KJP ini.

Dan yang lebih hebat lagi ada yang menggunakan KJP untuk membeli emas dan ke karoake. Untuk itu Ahok telah mewanti-wanti bahwa bagi pemegang KJP yang menyalahgunakan kartu tersebut untuk keperluan lain selain sekolah akan dicabut kartu tersebut, karena secara sistem penyalahgunaan KJP dapat dideteksi oleh Bank DKI.

Oleh karena itu bagi pemegang KJP, bijaklah dalam menggunakan kartu tersebut agar subsidi pendidikan anak anda tidak dihentikan oleh pemerintah DKI.

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun