Mohon tunggu...
Danish Satrio
Danish Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa UPNVJ

Saya adalah mahasiswa UPNVJ S1 Akuntansi angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah Profesi di Bidang Akuntansi akan Sustainable Sampai Masa Depan?

28 September 2023   20:29 Diperbarui: 6 Oktober 2023   00:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Salah satu pekerjaan tertua dan paling penting di dunia adalah akuntansi. Akuntansi adalah profesi yang terus berkembang dari zaman ke zaman, baik dari segi teori, praktik, maupun regulasi. Namun, manusia telah mencatat transaksi keuangan dan mengukur kinerja bisnis dengan menggunakan berbagai alat dan metode sejak zaman kuno.

Namun, akuntansi menghadapi masalah yang belum pernah ada sebelumnya di era digital saat ini. Cloud computing, otomatisasi, artificial intelligence (AI), blockchain, dan big data adalah beberapa teknologi yang telah mengubah cara orang bekerja dan apa yang mereka butuhkan untuk menjadi akuntan. Sistem yang lebih efektif dan tepat dapat menggantikan akuntan untuk melakukan banyak tugas rutin dan pemrosesan data. Akuntan juga harus bersaing dengan layanan akuntansi online yang menawarkan pilihan yang lebih fleksibel dan harga yang lebih rendah.

Apakah ini berarti bahwa akuntansi di masa depan tidak akan ada lagi? Tentu saja tidak. Akuntansi masih memiliki masa depan yang luar biasa jika mereka dapat mengikuti tren dan bekerja dengan teknologi sebagai mitra. Akuntansi dapat melakukan beberapa hal untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan peluang di era digital, antara lain:

Menyesuaikan diri dengan perubahan. Akuntan harus sadar bahwa perkembangan tidak dapat dihindari dan dihadapi dengan optimis. Mereka harus ingin belajar hal-hal baru dan meninggalkan pendekatan lama yang tidak relevan. Mereka juga harus bersedia untuk mengubah cara mereka berpikir dan bertindak sesuai dengan kebutuhan pasar dan klien mereka.

Mempelajari kemampuan digital. Akuntan harus menguasai berbagai keterampilan digital yang diperlukan untuk bekerja di era digital, seperti penggunaan software akuntansi berbasis cloud (1), penggunaan kecerdasan buatan untuk analisis data (2), penggunaan blockchain untuk audit (3), dan pengelolaan big data untuk wawasan bisnis (4). Akuntan juga harus mampu berkolaborasi dengan tim lintas fungsi dan lintas negara dengan menggunakan platform komunikasi online.

Peningkatan kemampuan analisis. Akuntan tidak hanya harus menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, tetapi mereka juga harus memberikan nilai tambah bagi klien dengan memberikan saran dan rekomendasi bisnis yang berguna. Akuntan juga harus mampu memahami dan menerapkan wawasan teknologi untuk membantu mereka membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Selain itu, akuntan harus memiliki kemampuan untuk menangani keraguan dan menyelesaikan masalah yang sulit.

Keterampilan interpersonal harus ditingkatkan. Akuntan tidak hanya bekerja dengan angka tetapi juga dengan orang. Akuntan harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik, seperti berkomunikasi, bekerja sama, negosiasi, dan memahami klien. Akuntan juga harus dapat membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di tempat kerja mereka, seperti atasan, regulator, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, akuntan harus bermoral, beretika, dan profesional.

Mencari kesempatan baru. Di era digital, akuntan harus proaktif dalam mencari pasar, layanan, dan peluang karir baru. Akuntan harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan klien yang berubah seiring perkembangan bisnis dan teknologi. Mereka juga harus dapat menawarkan layanan akuntansi yang inovatif dan unik untuk memenuhi kebutuhan unik klien.

Selain itu, akuntan harus mempertimbangkan untuk mengembangkan karir mereka ke bidang baru yang berkaitan dengan akuntansi, seperti akuntan forensik, akuntan syariah, analis keuangan, konsultan manajemen, dan lain-lain.

Oleh karena itu,profesi di bidang akuntansi diyakini akan tetap sustainable atau berkelanjutan sampai masa depan. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti peran penting akuntan dalam dunia bisnis, perkembangan teknologi yang dapat membantu akuntan dalam menjalankan tugasnya, perubahan sosial-ekonomi yang dapat diantisipasi oleh akuntan, dan peran akuntan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. profesi akuntansi di era digital bukan bahaya; itu adalah peluang dan tantangan. Untuk bertahan dan berkembang di masa depan, akuntan harus dapat beradaptasi, belajar, dan mencari peluang. Bagi mereka yang ingin belajar dan berinovasi, akuntansi adalah pekerjaan yang menjanjikan yang akan bertahan lama.Dalam era yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, akuntan perlu terus beradaptasi dan mengembangkan diri agar tetap relevan dan sustainable.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun