Mohon tunggu...
Danish Maisa Noorwijaya
Danish Maisa Noorwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi kulineran sekitaran kampus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari "Belakang Rumah" Menuju Lingkungan Sehat: Mahasiswa UM Gerakkan Kesadaran Kebersihan di Dusun Kalisangkrah

3 Juni 2025   03:05 Diperbarui: 3 Juni 2025   03:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu mahasiswa sedang membersihkan kandang hewan milik warga (Dokumentasi: Danish Maisa Noorwijaya)

Tim mahasiswa ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga memberikan solusi yang sederhana namun diharapkan efektif, sesuai dengan konteks lokal:

  • Aksi bersih-bersih: Warga diajak untuk bergotong royong membersihkan selokan dari tanaman liar dan sampah yang menghambat aliran air. Selain itu, tim mahasiswa juga memberikan contoh dengan membersihkan halaman rumah warga yang kondisinya memprihatinkan sebagai bentuk kepedulian dan motivasi.
  • Poster edukasi: Pesan-pesan ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan dibuat dalam bentuk poster dan ditempel di titik-titik strategis seperti pos ronda, dinding rumah, dan tempat umum lainnya. Poster-poster "ajaib" ini diharapkan menjadi "pengingat" visual yang efektif untuk menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari.

Lebih dari Sekadar Kebersihan: Nilai Kewarganegaraan yang Tertanam Kuat

Kegiatan ini bukan sekadar membuat lingkungan bersih secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara:

  • Gotong royong: Kegiatan bersih-bersih menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama antar warga.
  • Kepedulian sosial: Mahasiswa dan warga bersama-sama menunjukkan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar dan kesehatan bersama.
  • Tanggung jawab bersama: Setiap individu diajak untuk bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai warga negara.

"Perubahan itu butuh waktu dan proses. Tapi, dengan aksi nyata dan pendekatan yang tepat, kita bisa mengubah kebiasaan menjadi lebih baik," ujar salah satu mahasiswa.

Tantangan di Lapangan dan Solusi yang Ditawarkan

Warga masih sering membakar sampah (Dokumentasi: Danish Maisa Noorwijaya)
Warga masih sering membakar sampah (Dokumentasi: Danish Maisa Noorwijaya)

Tim mahasiswa menyadari bahwa mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Di lapangan, mereka menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran warga tentang pengelolaan sampah yang baik dan kebiasaan membakar sampah di belakang rumah. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka memberikan edukasi secara langsung tentang cara pengelolaan sampah yang lebih sehat dan menekankan dampak negatif dari pembakaran sampah terhadap kesehatan dan lingkungan.

Kebersihan adalah Tanggung Jawab Kita Bersama

Pesan utama dari kegiatan ini adalah kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dimulai dari diri sendiri, rumah sendiri, dan lingkungan sekitar.

"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi daerah lain untuk lebih peduli pada kebersihan lingkungan," harap tim mahasiswa. 

"Yang penting bukan hanya membersihkan, tapi juga menjaga kebiasaan baik ini secara bersama-sama," tambah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun