Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Roy Keane Muak Selebrasi Brasil Saat Bantai Korea Selatan: Tidak Respek pada Lawan!

6 Desember 2022   14:41 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:49 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga babak pertama usai, skor 4-0 tidak berubah. 

Pada babak kedua, Korea Selatan mencoba untuk membobol gawang Brasil. Son menusuk dari sisi kiri, masuk ke kotak penalti Brasil, sebelum menembak bola ke arah tiang jauh. 

Namun, upaya Son digagalkan penjaga gawang Brasil Alisson Becker dan hanya menghasilkan corner kick untuk Taeguk Warriors.

Korea Selatan tersingkir di babak 16 besar usai kalah 4-1 dari Brasil. | Sumber: kompas.com
Korea Selatan tersingkir di babak 16 besar usai kalah 4-1 dari Brasil. | Sumber: kompas.com

Pada 15 menit terakhir, Brasil kemudian mengendurkan serangan. Pada menit ke-76, Korea Selatan memperkecil ketertinggalan lewat sepakan jarak jauh Paik Seung-ho.

Tak ada gol tambahan setelah itu. Brasil keluar sebagai pemenang pertandingan vs Korea Selatan dengan skor 4-1.

Dengan hasil ini, Brasil menjadi tim Amerika Latin kedua yang melaju ke perempat final setelah Argentina. 

Kritikan Roy Keane

Meski menang dengan skor telak. Nyatanya Brasil tidak lepas dari kritikan. Hal itu karena para pemain Brasil selalu merayakan setiap gol dengan tarian. 

Di sisi lain, hal itu tidak bisa disalahkan karena tarian sudah menjadi identitas budaya Brasil. Namun Roy Keane justru melihat hal itu dengan cara berbeda. 

Roy Keane menyebut jika apa yang ia saksikan tak jauh dari acara TV. Pasalnya Brasil selalu melakukan tarian usai mencetak gol. 

Roy Keane menyebut dirinya tidak masalah jika hal itu dilakukan saat gol pertama. Tapi untuk setiap gol dinilai tidak menghormati lawan bahkan sang pelatih ikut meryakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun