Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Beda Penanganan Kasus Penembakan yang Melibatkan Anggota TNI dan Polri

29 Juli 2022   10:09 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:14 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil meringkus empat pelaku. Dari hasil investigasi, Kopda Muslimin adalah dalang di balik kejadian tersebut.

Motif di balik pembunuhan itu karena Kopda Muslimin memiliki kekasih baru dan ia ingin berpisah dengan sang isteri. Kopda Muslimin akhirnya menyewa empat pembunuh bayaran dengan memberi upah Rp. 120 juta.

Dalam perkembangannya, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya. Dalam berita yang beredar, sebelum meninggal Kopda Muslimin muntah-muntah.

Dari dua kasus di atas, publik bertanya-tanya mengapa kasus yang melibatkan anggota TNI lebih cepat ditangani daripada kasus yang melibatkan anggota Polri. Padahal, yang menyidik dua kasus itu sama-sama polisi.

Banyak yang mengatakan jika hal itu karena pangkat. Ferdy Sambo dan Muslimin jelas jauh dari sisi pangkat kedinasan. Itu sebabnya kasus yang melibatkan Kopda Muslimin jauh lebih cepat.

Namun, bagi saya pribari hal itu tidak ada sangkut pautnya karena pada intinya siapa pun yang melanggar hukum harus ditindak tanpa pandang bulu.

Cepatnya penanganan kasus yang melibatkan Kopda Muslimin dan lambannya kasus penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo karena kesulitan di lapangan.

Dalam kasus penembakan yang terjadi di lapangan, semua bukti bisa didapat oleh petugas penyidik. Bahkan plat kendaraan motor yang digunakan oleh pelaku terlihat jelas. Itu sebabnya kasus ini cepat diatasi.

Artinya bukti di lapangan yakni CCTV tidak rusak sehingga memudahkan dalam penanganan kasus. Hal ini jauh berbeda dengan kasus yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Seperti yang diketahui, rekaman CCTV mati sehingga bukti menjadi kurang. Oleh karena itulah banyak asumsi yang beredar terkait kasus matinya Brigadir J.

Selain itu, meski sama-sama ditangani oleh polisi akan tetapi dalam proses penyidikian pihak yang terkait berbeda. Dalam kasus penembakan di Semarang, pihak yang terlibat yakni empat orang tidak ada sangkut pautnya dengan TNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun