Manusia dengan congak menamai dirinya sebagai homo sapiens (manusia bijak). Penamaan itu hanya berdasarkan pada akal yang dimiliki manusia, nyatanya kata bijak jauh dari sebenarnya.Â
Manusia adalah predator alam yang sebenarnya. Ialah makhluk tertinggi di muka bumi yang bisa saja menjelma menjadi Tuhan itu sendiri. Jika melihat kejadian di atas, pantaskah kita disebut sebagai homo sapiens?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!