Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingkah Memberi Hadiah pada Anak agar Lebih Berprestasi?

3 Desember 2021   19:25 Diperbarui: 4 Desember 2021   03:14 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak diberi hadiah oleh ibu. | Sumber: shutterestock via KOMPAS.com

Motivasi intrinsik adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang tanpa adanya faktor eksternal. Pada dasarnya, faktor ini timbul karena rasa ingin tahu yang tinggi. 

Seseorang yang tetarik pada pelajaran matematika akan jauh lebih menguasai pelajaran tersebut. Hal itu timbul karena dalam diri sudah muncul rasa ingin tahu tentang itu. 

Di sisi lain, orang yang tertarik pada suatu hal karena dorongan internal akan lebih berprestasi, lebih efektif dalam belajar dan tentunya lebih kreatif. 

Hal ini ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Frederic Guay yang merupakan pakar motivasi Universitas Laval di Quebec. 

Guay meneliti 20 ribu pelajar yang terdiri dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang sekolah tinggi. Penelitian itu meliputi 344 bidang pelajaran. 

Hasilnya, mereka yang menggemari pelajaran tertentu mempunyai nilai yang lebih baik dan berprestrasi. Mereka pun lebih gigih dan lebih giat dalam belajar. 

Penting bagi orang tua agar bisa mempertahankan motivasi intrinsik anak. Seperti yang sudah dibahas di atas, anak dibekali rasa ingin tahu yang tinggi. Kadang satu pertanyaan anak bisa membuat kita bingung.

Penulis Jostein Gaarder menyebut rasa ingin tahu pada anak seperti seorang filsuf yang tengah mencari jawaban atas suatu fenomena yang terjadi. Bedanya, anak akan mencari jawaban itu tidak dengan berdialektika, melainkan bertanya pada orang tua atau guru. 

Tidak sedikit dari orang tua maupun guru justru menyepelekan hal ini. Bahkan ada sebagian orang tua yang marah karena anaknya banyak bertanya, padahal itu hanya akan menumpulkan motivasi intrinsik anak untuk belajar. 

Ketika anak bertanya sesuatu atau menyukai sesuatu, orang tua seharusnya mengarahkan hal itu ke arah yang lebih positif. Jika demikian, maka si anak dengan sendirinya akan belajar karena rasa ingin tahu tadi. 

Pada masa anak-anak merupakan fase yang tepat untuk mengajari anak berbagai hal. Jadi, jika anak selalu bertanya akan sesuatu jangan patahkan semangat mereka untuk belajar. Pada fase inilah anak akan menyerap semua informasi baru yang diterima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun