Mohon tunggu...
Sosbud

Lahan Sawah di Desa Padaram Kec Ciawigebang Mulai Digarap

6 Februari 2018   23:18 Diperbarui: 7 Februari 2018   00:05 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

( Kab. Kuningan), Hal ini merupakan pengembangan produktifitas peningkatan yang menjadi sasaran  Ketahanan Pangan bagi pemerintah  yang mana nantinya memberikan dampak positif bagi kalangan masyarakat. TNI AD khususnya Korem 063/SGJ siap mendampingi Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan mewujudkan ketahanan pangan.  Presiden Soekarno  pada saat peresmian gedung IPB dulu menyatakan bahwa "Mati dan Hidup Bangsa tergantung terhadap Ketahanan Pangannya".

Seperti yang yang dilakukan oleh Serda Budi S Babinsa Desa Padarama Kec. Ciawigebang dari Koramil 1509 /Ciawigebang Kodim 0615/Kuningan melaksanakan kegiat pendampingan pengolahan lahan milik bapak  Didi seluas 200 bata di Desa pardama Kec. Ciawigebang kab. Kuningan, Selasa (6/2).

Lahan Sawah di Desa Padaram Kec Ciawigebang Mulai di Garap
Lahan Sawah di Desa Padaram Kec Ciawigebang Mulai di Garap
Kodim 0615/Kuningan dan jajarannya sudah cukup maksimal dalam upaya mencapai Luas Tambah Tanam (LTT), dan segera membuat Branding tentang  hasil  pertanian, sehingga masyarakat secara luas mengetahui tentang hasil dan manfaat produk pertanian organik yang pada akhirnya Kodim 0615/Kuningan dan jajarannya tidak lagi kesulitan dengan masalah pemasaran hasil produksi petani yang sudah dibina.

Lahan Sawah di Desa Padaram Kec Ciawigebang Mulai di Garap
Lahan Sawah di Desa Padaram Kec Ciawigebang Mulai di Garap
Dengan mewujudkan swasembada pangan, menambah kekuatan untuk  wujudkan Indonesia sebagai lumbung padi di Dunia, dengan bersama-sama budayakan gotong royong untuk mewujudkan apa yang diinginkan Pemerintah. Kementerian pertanian juga sudag membenahi regulasi, infrastruktur dibangun, pupuk dan benih tepat waktu, rantai pasok dipangkas dan mengendalikan impor, (Mr. Bray/cartaz).

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun