Dari ayat ini, kami merenungkan bahwa takwa bukan hanya soal menjauhi dosa, tapi juga:
Menambah amal pahala secara sadar, bukan menunggu.
Mengubah hal yang mubah (netral) menjadi pahala seperti bekerja dengan niat ibadah, berbicara dengan niat menguatkan.
Dan tentu saja, menghindari dosa-dosa yang seringkali datang dari kebiasaan kecil yang tak terasa.
Obrolan Ringan, Makna yang Dalam
Meski pembahasannya dalam, suasana tetap cair. Kami saling menyelipkan tawa, saling menggoda masa lalu, dan saling bertanya, "Kapan terakhir kali kita benar-benar menengok ke dalam diri?"
Rasanya seperti menyiram kembali jiwa yang mulai kering, bukan dengan ceramah panjang, tapi dengan persahabatan dan renungan yang tulus.
Pesan yang ingin disampaikan :
Hidup ini cepat, kadang terlalu cepat. Umur kita terus berjalan, tapi apakah hati kita ikut berjalan menuju Allah?
Jangan tunggu sempurna untuk mulai berubah.
Jangan tunggu tua untuk mulai berbenah.
Dan jangan tunggu sepi untuk mulai mencari makna.