Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Touring Pertama: Kebersamaan Tanpa Sekat dari BRMP Perkebunan

10 Mei 2025   16:20 Diperbarui: 10 Mei 2025   16:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama sebelum berangkat (Foto: Dik. Pribadi)

Sabtu itu menjadi hari yang tak biasa bagi saya. Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 06.30 WIB, saya sudah siap di kantor Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan (BRMP Perkebunan) di Bogor. Bukan untuk bekerja seperti biasa, tetapi untuk memulai perjalanan touring motor menuju Pantai Sawarna, Banten, bersama sekitar 20 rekan kerja dari berbagai bidang dan level. Touring ini bukanlah program resmi kantor, melainkan inisiatif pribadi yang telah lama berlangsung, digagas oleh beberapa pegawai senior sebagai ajang menjaga kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi.

Meski ini adalah touring pertama saya bersama mereka, saya merasa langsung diterima. Tidak ada sekat, tidak ada jarak antara jabatan, usia, atau status kepegawaian. Bahkan beberapa pensiunan juga ikut serta, menunjukkan bahwa touring ini bukan sekadar perjalanan, tetapi ikatan emosional yang terus terjaga.

Kami memulai perjalanan dengan semangat tinggi, menembus udara pagi dan menikmati keindahan jalur yang kami lalui. Dari Bogor, kami menuju Parung Kuda, Sukabumi, lalu mengambil arah Pelabuhan Ratu melalui Cikidang. Jalanan yang berkelok-kelok dan berbukit menjadi sajian utama yang menantang sekaligus memanjakan mata. Pemandangan luar biasa menyapa sepanjang jalan hingga kami memasuki kawasan Karang Hawu, Cisolok, Bayah, dan akhirnya tiba di Pantai Sawarna sekitar pukul 12.30 WIB. Enam jam perjalanan terasa ringan karena kami menjalaninya bersama.

Terlihat Pantai dari atas bukit ketika perjalanan menuju pantai Sawarna (Foto: Dok. Pribadi)
Terlihat Pantai dari atas bukit ketika perjalanan menuju pantai Sawarna (Foto: Dok. Pribadi)
Yang paling berkesan dari touring ini bukan hanya tujuan akhirnya, melainkan momen-momen selama perjalanan. Kami berhenti bersama di warung kopi untuk beristirahat, tertawa lepas, berbagi cerita yang selama ini jarang terucap di kantor. Obrolan yang biasanya kaku di ruang kerja berubah menjadi hangat dan penuh canda. Di tengah perjalanan, jika ada motor mogok, kami saling bantu. Jika ada yang tertinggal, ada yang dengan setia menemani. Tidak ada yang ditinggalkan. Semua sampai dengan selamat.

Kita saling menunggu, saling koordinasi antar teman agar tetap bersama dan saling jaga (Foto:Dok. Pribadi)
Kita saling menunggu, saling koordinasi antar teman agar tetap bersama dan saling jaga (Foto:Dok. Pribadi)
Sesampainya di Pantai Sawarna, kebersamaan kami semakin terasa. Ada yang sudah lebih dulu menyiapkan bahan makanan dan memasak untuk makan siang bersama. Kami duduk melingkar, makan, dan bercengkrama. Tidak ada atasan, tidak ada bawahan. Hanya ada sahabat yang menikmati momen sederhana yang luar biasa.

Touring ini memberi pelajaran berharga. Bahwa di balik struktur formal organisasi, ada manusia yang sama-sama ingin dihargai, didengar, dan terhubung secara emosional. Touring menjadi ruang alternatif yang memungkinkan komunikasi lebih terbuka dan akrab. Hubungan antarpegawai yang semula terbatas oleh job description dan sekat struktural, mencair dalam kebersamaan di jalanan.

Goa Langir Pantai Sawarna - Banten (Foto:Dok. Pribadi)
Goa Langir Pantai Sawarna - Banten (Foto:Dok. Pribadi)
Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari pengalaman ini. Terima kasih untuk teman-teman yang telah mengajak dan menerima saya dengan tangan terbuka. Untuk itu, izinkan saya menyebut nama-nama yang ikut dalam touring ini, sebagai penghargaan atas kebersamaan yang telah kita rajut: Yadi, Kusumo, Zeni, Bandi, Endin, Usman, Syarif, Yodi, Ali, Cecep, Gunawan, Yatna, Amir, Alif, Ojie, Ricky, Evi, Teguh, Dana, dan saya sendiri, Dani Medio.

Goa Langir Pantai Sawarna, bersama Rcky dan Endin (Foto:Dok. Pribadi)
Goa Langir Pantai Sawarna, bersama Rcky dan Endin (Foto:Dok. Pribadi)
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi instansi atau komunitas lain. Bahwa membangun komunikasi, kekompakan, dan kerja tim bisa dilakukan lewat cara-cara sederhana namun bermakna. Touring bukan hanya soal jalan-jalan, tapi tentang membangun jembatan hati antarindividu dalam satu keluarga besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun