Mohon tunggu...
Dani Izzudin
Dani Izzudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Disini kita sama sama belajar sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Culture Shock jadi "Santri"

16 Oktober 2022   16:19 Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bandingkan dengan teman teman saya yang berlatar belakang seorang santri ataupun yang berasal dari Madrasah keagamaan, mereka memiliki pondasi dalam belajar agama sehingga mudah dalam memahami berbahasa arab. 

Bagi mereka hal itu bukan lah hal yang asing. Mereka hanya mempelajari lebih dalam ataupun bahkan hanya mengulang pelajaran yang telah dipelajari mereka dari seorang santri ataupun yang berasal dari Madrasah keagamaan. Pada saat perkenalan saya terlihat tidak fashih dan terlihat terbatah batah saat penggunaan bahasa arab.

Dampak belum bisa bahasa Arab yaitu saat mempelajari kitab Qomi' At Tughyan dan kitab At-Tadzhib saya yang baru memegang dan tidak mengetahui apa arti dari bahasa arab terlebih kitab gundul atau kitab yang tidak ada harokatnya dan itu terasa aneh bagi saya. Kok bisa kitab yang tidak ada harokat bisa dibaca, padahal saya sendiri yang ada harokatnya saja belum bisa membacanya.

Dari pengalaman yang saya alami di atas terbentuknya kata-kata ini dengan judul culture shock seorang santri mahasiswa (Maha Santri). Saya pelu belajar ekstra keras dari pada mahasiswa yang lain. Mungkin ini adalah proses yang saya kerjakan, saya yakin sebuah proses yang extra keras akan menghasilkan sebuah kebahagiaan yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun