Akhir-akhir ini, Momo, bekas kucing persiaku yang berwarna abu putih sering datang ke rumahku. Tiap pagi dan sore. Setelah aku beri makan ikan pindang. Seolah ia mengerti lalu pergi begitu saja tanpa permisi. Kembali ke rumahnya.
Lho? Maksudnya?
Jadi begini. Aku pernah memiliki kucing persia berwarna abu putih. Dimana kami peroleh di tahun 2015 dari teman kami di Surabaya. Saat itu umurnya sudah setahun. Tapi badannya sudah besar sekali. Itulah pengalamanku pertama memegang kucing persia yang besar dan lincah.
(Kalau sekarang aku milihatnya mungkin aku akan menangis karena badannya tambah kurus. Umurnya sudah 6 tahun)
Sebelumnya aku berniat memberi nama Infus. Mengingat saat mengadopsi kucing ini. Anakku baru saja pulang dari RSUD Sidoarjo karena harus dirawat di Tulip selama sepekan lebih dengan indikasi ISK (Infeksi Saluran Kencing).
Hampir tiap bulan lho anakku sakit panas. Malam ke UGD. Jawaban dokter selalu cuma satu. NGAMAR!
Kalau nggak vertigo. Ya infeksi saluran napas. Kalau nggak ya infeksi saluran pencernaan. Dan sebagainya. Dan kami baru tahu penyebabnya setelah sekian lama kami mencari. RIBA! InsyaAllah itu.
Ada sedikit cerita lain sebelum aku kembali cerita kucing.Ā
Kami sempat terlibat beberapa hutang kredit dengan akad riba. Namun kami akui jujur. Bahwa kami berhutang untuk memenuhi kebutuhan keseharian kami. Bukan untuk membeli barang mewah.
Alhamdulillah. Setelah bertobat. Berjanji tidak akan lagi mau terlibat hutang riba. Tidak hanya anak. Istripun makin sehat saja.Ā
Beda lagi kalau yang sakit itu aku. Pasti ada hikmah lain. Bukan riba. Justru sebaliknya. Datang rezeki. Setiap kali aku sakit. InsyaAllah itu artinya aku akan mendapatkan 'rezeki'. Khusus yang ini akan aku ceritakan sebuah rahasia. Tapi lain waktu saja. Di tulisan yang lain. Hehehe.