Mohon tunggu...
Daniel Nikon Martua Situmorang
Daniel Nikon Martua Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ilmu Hukum di Universitas Airlangga, Surabaya

Seorang mahasiswa Ilmu Hukum yang antusias mengeksplorasi dunia hukum, sosial, dan politik. Aktif di organisasi kampus dan komunitas. Pengetahuan adalah kunci untuk menciptakan perubahan. Menulis adalah salah satu cara saya untuk berbagi perspektif dan menggugah pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Herman Hendrawan, Ksatria Airlangga yang Hilang Setelah Menyuarakan Demokrasi

22 Mei 2025   12:47 Diperbarui: 22 Mei 2025   13:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.suara.com/pictures/original/2019/05/21/87753-aktivis-diculik-5.jpg

Komnas HAM dan Komite Kebenaran dan Rekonsiliasi pernah membuka harapan, namun jalannya tak pernah utuh. Para keluarga korban, termasuk keluarga Herman, terus menunggu dan menuntut keadilan. Tetapi negara, hingga hari ini, masih belum mampu (atau mungkin tidak mau) menyatakan secara resmi siapa yang bertanggung jawab atas penghilangan paksa itu.

Meski fisiknya tak pernah kembali, nama Herman Hendrawan tetap hidup di benak banyak orang. Di kalangan aktivis, ia bukan hanya simbol dari keberanian melawan ketidakadilan, tapi juga bukti bahwa negara pernah-dan masih bisa-menjadi pelaku kejahatan terhadap warganya sendiri.

Kini, lebih dari dua dekade setelah ia hilang, kita yang hidup hari ini tak hanya ditantang untuk mengingat, tetapi juga untuk terus bertanya: di mana Herman Hendrawan? Sampai kapan negara akan terus diam?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun