Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nasi Jagung, Makanan Kampung dengan Manfaat Segunung

29 Februari 2020   15:19 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:22 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengonsumsi Nasi Jagung. (Foto: Dok. pribadi)

Beberapa tahun lalu sebuah lagu pernah populer di tanah air. Iwak peyek, iwak peyek, iwak peyek nasi jagung, begitu liriknya.  Kali ini saya akan menulis tentang nasi jagung yang ada di lirik lagu Iwak Peyek yang dinyanyikan oleh Trio Macan tersebut.

Sego jagung atau nasi jagung, makanan ini kerap saya nikmati di kampung halaman saya (Pati) pada tahun 80-an, sebagai makanan selingan. Konon pada tahun 60-70-an, nasi jagung ini sempat menjadi makanan pokok rakyat. Saat itu tejadi kesulitan bahan makanan, dan tak semua orang sanggup menikmati nasi (dari padi) setiap hari.

Seiring kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, generasi sekarang mungkin jarang atau bahkan tak pernah menikmati nasi jagung ini. Atau malah belum pernah mendengarnya sama sekali?

Setidaknya ada 2 jenis nasi jagung. Pertama, nasi yang terbuat dari jagung yang ditumbuk atau digiling. Jadi, merupakan olahan jagung dengan bentuk menyerupai nasi. Kedua, nasi yang terbuat dari beras padi yang dicampur dengan jagung. Jenis pertamalah yang akan saya bahas.

Ada sebuah warung di jalan raya Pati-Gabus, Pati, Jawa Tengah yang menyediakan sego jagung ini. Saya sempat berkunjung dan menikmati menu yang disediakan di Warung Sego Jagung Mas Kahar ini. Saat itu saya mencoba nasi jagung, bothok yuyu, peyek ikan wader, dan sayur lompong (daun talas). Rasanya, luar biasa nikmat.

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com
Untuk membuat nasi jagung, maka terlebih dahulu jagung ditumbuk atau digiling menjadi tepung. Tepung jagung tersebut kemudian dicuci dan diberi sedikit air. Bahan tersebut lalu dikukus beberapa saat lamanya, selanjutnya diangin-anginkan di atas tampah.

Setelah tidak terlalu panas dan tidak menggumpal, maka tepung jagung tersebut diberikan garam dan daun pandan. Selanjutnya tepung jagung dikukus kembali, hingga matang. Iniah yang menjadikan nasi jagung memiiki rasa sedikit gurih.

Nasi jagung ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi penderita diabetes. Jagung, selain mengandung karbohidrat, juga mengandung serat yang cukup. Serat tersebut membantu tubuh melepaskan glukosa sebagai sumber energi secara perlahan, sehingga gula darah tidak langsung naik setelah makan jagung. Dengan mengonsumsi nasi jagung, maka bisa membantu mengontrol gula darah lebih baik dibandingkan mengonsumsi nasi putih.

Nasi jagung memiliki kandungan gizi yang cukup berlimpah seperti vitamin E, vitamin A, vitamin B12, vitamin B1, vitamin B6, kalsium, folat, natrium, zink, dan fosfor. Nutrisi tersebut merupakan alternatif pengganti nasi yang bisa dikonsumsi penderita diabetes sebagai cara menghindari indeks glikemik yang terkandung di dalam nasi putih.

Jagung juga cocok bagi kita yang melakukan diet atau menurunkan berat badan, karena memiliki kalori yang lebih sedikit daripada nasi putih. Dalam 100 gram jagung terdapat 140 kalori, sedangkan 100 gram nasi putih memiliki kalori sebanyak 175 kalori.

Kandungan serat pada nasi jagung baik juga bagi pencernaan tubuh kita. Nasi jagung dapat memenuhi kebutuhan serat tubuh sebanyak 18,4% sehingga baik dalam mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun