Tips Bagaimana Memulai Blog Perjalanan

Senang sekali rasanya ketika saya bisa memiliki kesempatan untuk hadir di workshop atau pelatihan dengan tema "How to Start Travel Blog". Apalagi pemateri pada pelatihan tersebut adalah seorang travel blogger yang cukup memiliki nama, Deddy Huang. 

Menjadi seorang travel blogger yang serius hingga saat ini adalah salah satu keinginan yang ingin saya capai. Memang saya sudah cukup lama menulis di blog, baik di blog pribadi maupun keroyokan di Kompasiana ini. Namun passion saya untuk konsisten menulis sepertinya masih perlu dipertanyakan lagi.

Rabu pagi tanggal 25 April 2018 saya berangkat dari Tangerang dengan bus tujuan Poris-Blok M, dan turun di Semanggi. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan ojek online menuju  Gedung Ariobimo di Kuningan. Kami (saya dan pengendara ojol) sempat berteduh sejenak karena hujan turun, padahal posisi tinggal dua ratusan meter saja dari Gedung Ariobimo. Syukurlah, tak berapa lama kemudian hujan reda juga.

Workshop dimulai dengan perkenalan singkat dari Dear Blogger Net (DBN) yang diwakili oleh Mbak Haya Aliya Zaki. DBN didirikan pada bulan Februari 2018 yang menjadi sebuah komunitas blogger dengan focus melakukan beragam kegiatan amal atau charity. 

Inilah ciri pembeda yang dimiliki oleh DBN dari komunitas lain. Selain itu DBN juga mempunyai visi untuk meningkatkan kemampuan blogger melalui kegiatan seperti workshop dan lomba.

Sesi berikutnya adalah perkenalan dari C2live kepada para blogger yang hadir di Ariobimo tersebut. Enrico, perwakilan dari C2live mengungkapkan bahwa para blogger dapat bergabung dan memanfaatkan platform C2live sebagai portfolio ataupun etalase bagi tulisan-tulisan di blog pribadi yang dimiliki. C2live juga secara rutin menginformasikan lomba-lomba blogging yang diselenggarakan oleh berbagai pihak.

Nah, masuk ke sesi utama yang dinanti-nanti. Deddy Huang atau yang dikenal dengan panggilan akrab Ko Huang menceritakan bagaimana awal mula menjadi blogger. Ko Huang kerap mengikuti kompetisi blog dari beragam niche. Hingga akhirnya ia semakin fokus menulis di bidang traveling yang selanjutnya membawanya menjadi salah satu travel blogger ternama di Indonesia.

Beragam alasan yang mendasari seseorang melakukan traveling. Ada yang melakukannya untuk mengisi liburan, menghabiskan uang, pamer foto di media sosial, atau mungkin kabur dari kenyataan (melarikan diri dari kejenuhan). 

Menurut Ko Huang, selain alasan-alasan tersebut traveling bisa menjadi sekolah kehidupan di mana ilmu-ilmu yang ada tidak diperoleh dari bangku sekolah formal. Dengan menulis pengalaman selama traveling berarti si blogger telah berbagi informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Traveling tidak selalu melakukan perjalanan jauh dan berbiaya tinggi, bisa dilakukan ke tempat sekitar kita. Perjalanan memiliki takdirnya sendiri dan kita menemukan cara melakukannya bila benar-benar menginginkannya.

Ko Huang menyampaikan pentingnya memperbanyak perbendaharaan kata dan mencari gaya penulisan sendiri yang akan menjadi nyawa bagi tulisannya. Dan yang terpenting untuk menjadi travel blogger adalah melakukan perjalanan. 

Mulailah traveling dan rekam semua momen yang bisa didapat, kemudian tulis. Berilah personal touch pada setiap cerita perjalanan, dan jangan hanya menulisa apa yang dilihat tetapi juga apa yang didengar dan dirasakan. Unsur 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, How) perlu dipakai untuk menulis sebuah cerita yang memiliki unsur cerita di dalamnya.