Mohon tunggu...
daniel lopulalan
daniel lopulalan Mohon Tunggu... Penulis - Student of life

Belajar berbagi. Belajar untuk terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Betapa Cepatnya Menjadi Bintang Sepak Bola Dunia

13 Oktober 2020   12:15 Diperbarui: 13 Oktober 2020   12:28 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rodrygo-Brasil/Real Madrid (AFP/Bola.net)

Sebagai contoh, atlet profesional gulat membutuhkan 6000 jam, atlet sepakbola profesional di angka 4000 jam dan Hockey di 5000 jam.

Ini tentu merupakan penyederhanaan pendekatan. Karena menjadi seseorang atlet profesional tidak hanya berbicara tentang jam berlatih, tapi juga asupan gizi, bakat dan faktor psikologis dari yang bersangkutan. Itu sebabnya, banyak yang sudah berlatih sampai 10.000 jam juga masih belum bisa menguasai permainan sepakbola ini dalam kualitas terbaik.

Jika atlet profesional sepakbola membutuhkan 4000 jam, atau sekitar 3 tahun,  maka tidak heran para pemain sepakbola muda yang menjadi bintang masa depan dunia ini sudah bersinar sejak usia sangat muda. Tentu saja ini  terjadi dengan dukungan bakat, lingkungan dan faktor pribadinya

28 % dari Atlet Olimpiade Australia memulai kurang dari 4 tahun untuk sampai pada level Olimpiade
28 % dari Atlet Olimpiade Australia memulai kurang dari 4 tahun untuk sampai pada level Olimpiade

Rodrygo, ranking pertama dalam daftar pemain top sedunia versi NXGN 2020, mulai serius belajar sepakbola di Akademi Santos pada usia 9 tahun. Sepuluh tahun kemudian, pemain sepakbola asal Brasil yang bermain untuk team senior Real Madrid ini, sudah bisa mencetak hattrick dalam pertandingan Real Madrid vs Galatasaray Liga Champions 2019 ketika usianya masih 18 tahun, 301 hari.

Ansu Fati, pemain Spanyol yang bermain untuk Barcelona, bahkan bisa mencetak goal di Liga Champions saat umurnya masih 17 tahun 40 hari di tahun 2019. Saat itu Barcelona menang atas Inter Milan dengan skor 2-1.

Ansu Fati bergabung dengan Akademi La Masia Barcelona pada usia 10 tahun. Pada saat yang sama Real Madrid juga mengajukan tawaran dengan nilai yang lebih baik. Namun pilihan ke Barcelona sulit untuk ditolak karena Barcelona meyakinkan Ansu Fati bahwa mereka memiliki proyek pengembangan yang lebih baik untuknya. 

Sebuah proyek pengembangan yang benar benar terjadi karena pada usia 16 tahun, Ansu sudah menjadi pemain termuda Barcelona di team senior.

Beberapa akademi sepakbola terbaik di dunia selalu mencari bakat baru yang akan menjadi bintang masa depan. Bintang sepakbola ini menjadi bagian dari rencana untuk mengisi team senior, juga memberikan pilihan pemain untuk klub lainnya di seluruh dunia. 

Barcelona, Manchester United dan Ajax Amsterdam adalah 3 akademi yang bisa dikatakan menjadi yang terbaik saat ini di dunia dalam usaha untuk mencetak para bintang muda sepakbola dunia.

Sebagai contoh Ajax Amsterdam yang tahun lalu menjadi semifinalis Liga Champions dengan banyak pemain mudanya. Tahun ini,  banyak pemainnya hijrah ke klub lain untuk karir dan kontrak yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun