Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingkah Pers Mahasiswa Menerapkan Jurnalisme Multimedia?

23 Oktober 2021   11:26 Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:36 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti namanya, Pers Mahasiswa (Persma) dikelola oleh mahasiswa dari suatu perguruan tinggi tertentu. Biasanya, Pers Mahasiswa berkedudukan sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan mendapatkan pendanaan dari kampus.

Sebagai sebuah UKM, Persma sering dijadikan tempat untuk belajar dasar-dasar jurnalistik sebelum terjun ke "rimba" sesungguhnya. Tak heran anggota Persma amat beragam, mulai dari yang sudah memiliki dasar jurnalistik mumpuni hingga buta sama sekali. Kondisi ini jelas memengaruhi dinamika yang terjadi di Persma.

Pertanyaannya, dengan perkembangan jurnalisme yang terjadi dewasa ini, apakah penting bagi Pers Mahasiswa untuk menerapkan jurnalisme multimedia?

Menurut Yohanes Maharso Joharsoyo (21) selaku Sekretaris Jenderal Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Yogyakarta, sangat penting bagi pers mahasiswa untuk menerapkan jurnalisme multimedia.

"Dalam pers mahasiswa memang ada hal yang perlu dipertahankan seperti idealisme, tetapi idealisme ini semestinya tidak menutup kemungkinan untuk adaptif dengan perkembangan teknologi digital, salah satunya konten multimedia," ujarnya ketika dihubungi via Whatsapp pada Jumat (22/10).  

whatsapp-image-2021-10-23-at-10-35-18-6173867524b0e815ec78c7d4.jpeg
whatsapp-image-2021-10-23-at-10-35-18-6173867524b0e815ec78c7d4.jpeg

Yohanes Maharso Joharsoyo, Sekretaris Jenderal PPMI DK Yogyakarta. Foto: dokumen pribadi

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mahar ini menjelaskan bahwa saat ini orang lebih menyukai tampilan visual yang menarik dan perlahan mulai meninggalkan tekstual.

"Ini menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang yang harus segera dijawab oleh pers mahasiswa," jelasnya.

Jurnalisme multimedia baginya dapat menjadi jawaban atas kesulitan teman-teman Persma untuk mendapatkan pasar pembaca. Selain itu, adanya jurnalisme mutimedia juga semakin memastikan bahwa pesan yang ingin mereka sampaikan dapat lebih mudah untuk diterima publik.

Dengan begitu, semangat pers mahasiwa yang menjunjung tinggi kaum terpinggirkan seperti difabel juga semakin terasa. "Pers mahasiswa jadi lebih punya daya ubah yang besar untuk menggerakkan orang lain", ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun