Mohon tunggu...
Daniel HP Simanjuntak
Daniel HP Simanjuntak Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Bersama Orang tua Membangun Pendidikan Berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Berstandar Internasional Part 2

3 April 2012   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak sekali orang tua bangga menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang didepan gedungnya dan di setiap lembar surat menyuratnya "dengan berani" menyantumkan label "Sekolah Berstandar Internasional". Sebenarnya banyak diantara orangtua tersebut yang sangat awam dengan kriteria "sekolah Berstandar Internasional". Dengan bangga hanya dengan sederatan tulisan berbahasa asing dan sejumlah guru-guru yang berambut pirang, yang sering sekali keberadaan dan keabsahan mereka menjadi guru wajib dipertanyakan, mereka memamerkan kepada rekan-rekan searisan dan sekantor mereka yang bertanya tentang dimana anak-anak mereka disekolahkan.

Sekolah berstandar Internasional menjadi sangat mudah sekali ditemukan bahkan dipinggir-pinggir kota dan di sekitar ruko-ruko perumahan besar. Ironisnya hal ini terjadi karena pendidikan kita memang telah nyata mengikuti arus kapitalisme dan liberalisme yang menjadi agama hampir semua negara.

Sekolah Berstandar Internasional yang mengandalkan kepada bahasa asing dan wajah-wajah bule nan pirang sudah sangat banyak sehingga sangat mudah untuk ditemukan di negara ini. Yang meski dengan sombong dan cukup berani memamerkan diri sebagai sekolah Internasional ataupun berstandar Internasional. Namun ternyata banyak sekali diantara sekolah-sekolah tersebut belum mengantongi Surat Resmi sebagai pengakuan dari pemerintah sebagai sekolah berstandar internasional. Padahal mereka harusnya sadar ketika hal ini diangkat maka status mereka akan sangat mempengaruhi keberadaan mereka di masa depan.

Sekolah-sekolah seperti ini tidak mempunyai visi dan misi yang jelas sehingga setiap output yang dihasilkan merupakan sesuatu yang ujicoba, tidak unggul, jauh dari masyarakat yang seutuhnya. Sebagai pengajar yang juga pernah mengajar di sekolah-sekolah yang sering sekali menyamar sebagai "sekolah berstandar internasional" saya merasa berkewajiban untuk mengingatkan orangtua-orangtua yang mau menyekolahkan anak-anaknya agar jangan terlena dengan tulisan bahasa asing dan rambut pirang karena belum tentu hasil yang diperoleh setimpal dengan uang yang anda keluarkan untuk menyekolahkan anak-anak ke sekolah tersebut.

Bahkan ada sekolah yang sangat merasa Internasional namun sangat jauh dari kriteria internasional, tidak hanya dari profesionalitas dan kompetensi tenaga pengajar namun juga dari segi lain seperti sarana prasarana, sistem, kualitas service dan lain-lain.

Di sekolah seperti tersebut kemampuan bahasa asing yang standar merupakan skill yang penting bagi mereka ketimbang kompetensi guru dalam mengajar dan mendidik murid. Sayangnya setiap orang yang sudah menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut menjadi merasa terjebak dan tidak bisa keluar karena sudah mengeluarkan dana demikian besar.... berlanjut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun