Didalam taksi, Romeo tidak bisa menyembunyikan betapa dia sangat bahagia. Bagaimanapun, hari ini adalah hari ulang tahunnya, dan seseorang sudah menepati janji. Romeo mulai mengeja ulang apa yang terjadi sesaat setelah taksi itu meluncur meninggalkan kekasihnya.
Tepat pukul delapan malam, seorang pelayan datang dihadapan Romeo dan Andre menyajikan pesanan mereka. Andre meminta ayam abalone untuk santapannya, sedangkan Romeo diberikan Houtou kesukaannya, soup asli tradisional Yamanashi. Hanya butuh waktu sepersekian detik, ketika Romeo menyadari bahwa yang memberikan soupnya adalah tangan dari seseorang yang dia kenal. Tangan yang dulu pernah begitu erat menggegamnya, tidak rela dipisahkan waktu dan samudera. Tangan yang begitu indah, menyapanya pertama kali saat di gerbong kereta local tujuan Jakarta Kota dan Bogor.
"Adam" Kata Romeo bahkan sebelum melihat wajah si pramusaji
"Happy birthday" kata Adam
"My soup is getting could, can you just seat?" Andre merusak pertemuan dua mata yang sudah lama saling merindu itu. Dan Adam segera duduk diantara mereka berdua.
"How could... eh?" Romeo mulai salah tingkah
"well, you've changed your phone number, disable your facebook and Instagram... but thanks God I met him..." Adam mulai menjelaskan, sambil menunjuk kepada Andre.
"Pertama, aku harus pakai nomor jepang... dan kedua aku ga disable facebook dan instagramku... hanya saja"
"You got blocked" kata Andre menambahkan kata yang mungkin tidak ingin diucapkan Romeo.
"You should've been here at march tho, don't blame me" Romeo membela diri.
"Whatever, finally I'm here, right after you... and happy birthday" kata Adam tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
