Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Seperti Aliansi Marcos Jr - Duterte yang Retak dan Terancam Pecah, Demikian Juga Jokowi-Prabowo

8 Februari 2024   22:47 Diperbarui: 9 Februari 2024   08:17 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aliansi Prabowo Subianto - Jokowi (akan) seperti aliansi kekuasaan di Filipina; Presiden Ferdinand Marcos Jr dengan pendahulunya Rodrigo Duterte (presiden 2016-2022). Rodrigo Duterte dan Marcos Jr berasal dari dua kubu dinasti politik yang saling berlawanan. Tetapi demi meraih kekuasaan, dengan beberapa kesepakatan politik, keduanya bersekutu di Pilpres 2022. Anak perempuan Rodrigo Duterte, Sara Duterte  dijadikan cawapresnya Marcos Jr di Pilpres 2022.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Junior adalah putra sulung Presiden Marcos Sr. Ayahnya dikenal sebagai presiden diktator dan korup yang berkuasa dari 1965 hingga 1986. Ia diturunkan secara paksa oleh kekuatan rakyat (people's power) pada 1986. Marcos  melarikan diri dari Filipina bersama istrinya, Imelda Marcos ke Honolulu, Hawaii, AS. Dia meninggal di sana (1989). Jenazahnya sempat tidak diizinkan dipulangkan ke Filipina sepanjang masa kekuasaan Presiden Qurazon Aquino. Pada 1993, dengan seizin Presiden Ramos, jenazah Marcos dibawa pulang ke Filipina.

Sebagai putra Ferdinand Marcos, "Bongbong" Marcos Jr (lahir 1957) turut menikmati dan menjadi bagian dari kekuasaan diktator dan korup ayahnya itu.

Berkat kampanye disinformasi besar-besaran di media sosial, Marcos Jr sukses menghapus masa lalu keluarganya yang korup dari ingatan publik. Terutama bagi pemilih muda yang belum lahir atau masih balita saat ayahnya berkuasa. Ayahnya disebut sebagai presiden yang sukses membangun dan dicintai rakyat Filipina. Marcos Jr disebut sebagai putra terbaik ayahnya yang akan melanjutkan kesuksesan ayahnya membangun Filipina. Hasilnya, pasangan Marcos Jr - Sara Duterte, itu meraih kemenangan telak di Pilpres 2022.

Tetapi, kini, baru 2 tahun berlangsung, persekutuan politik bermotif memburu kekuasaan,  itu kini terancam pecah. Juga gara-gara kekuasaan. Suhu politik Filipina pun memanas.

Keretakan yang semakin lama semakin merekah itu terjadi dikarenakan keluarga Rodrigo Duterte menganggap kebijakan-kebijakan Presiden Marcos Jr bertentangan dengan arah politik keluarga mereka. Di antaranya kebijakan pemberantasan perdagangan narkoba yang bertolak belakang dengan kebijakan Rodrigo Duterte saat menjadi presiden, pangkalan militer AS yang diizinkan dibuka kembali di Filipina, dan perundingan damai antara Pemerintah dengan pemberontakan komunis.

Ada juga dugaan di balik rencana Marcos Jr mengamandemen Konstitusi dengan alasan untuk menarik lebih banyak investor sesungguhnya ada rencana dia juga untuk mengamandemen ketentuan tentang masa jabatan presiden yang hanya satu periode selama enam tahun menjadi tak terbatas. Kembali seperti di era ayahnya. Agar ia bisa melanggengkan kekuasaannya.

Duterte juga khawatir dgn keselamatan putrinya, Sara Duterte,  dan dirinya sendiri. Ada dugaan Marcos Jr sedang berupaya meminimalisir peran Sara dari jabatan wakil presidennya, dan mengizinkan Mahkamah Internasional menyelidiki dugaan kejahatan HAM Duterte saat ia presiden dalam perang melawan perdagangan ilegal narkoba. Perang melawan bisnis narkoba yg dilancarkan Duterte itu menimbukan ribuan korban jiwa.

Putra Rodrigo Duterte, Sebastian Duterte, yang juga wali kota di kota terpadat ketiga, Davao, dengan didukung oleh adiknya yang juga wakil presiden, Sara Duterte, mendesak Marcos Jr. supaya mundur dari jabatan presidennya. 

Sepupu Marcos Jr, Martin Romualdez, yang kini ketua umum parlemen, mencoret alokasi dana untuk Wakil Presiden Sara bernilai jutaan dollar AS. Itu, diduga sebagai cara melemahkan kedudukan Sara sebagai wakil presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun