Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

La Nyalla Vs Prabowo: Hal-hal Menarik yang Perlu Dibahas

15 Januari 2018   18:35 Diperbarui: 15 Januari 2018   19:24 2490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

twitter-gerindra-5a5c8f4bf133440db2259d02.jpg
twitter-gerindra-5a5c8f4bf133440db2259d02.jpg
Merespon kicauan @Geridra itu, Ridwan Kamil pun mencuit di akun Twitter-nya, membenarkan pernyataan @Gerindra bahwa ketika diusung Gerindra dan PKS di Pilwalkot Bandung 2013 ia tidak pernah diminta uang (mahar politik)

Twit admin @Gerindra ini benar. Saya bersaksi. waktu pilwalkot BDG, Pak Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeser pun utk tiket pilkada. Hatur Nuhun. **Di pilgub Jabar ini kami berpisah, krn syarat menjadi kader partai yg tidak mampu sy penuhi.

twitter-ridwan-5a5c8fdd5e137310be328182.jpg
twitter-ridwan-5a5c8fdd5e137310be328182.jpg
Meski tanpa mahar, saat Pilkada Kota Bandung, Emil mengaku tetap mengeluarkan dana dari kantong pribadi untuk ongkos kampanye serta membuat alat peraga, seperti baliho dan poster.

Emil mengaku, saat Pilkada Kota Bandung 2013 lalu, dia harus merogoh kocek hingga puluhan miliar untuk modal kampanye.

"Biaya Pilwalkot sekitar Rp 10 miliar, kalau Pilgub belum dihitung," tuturnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga membenarkan bahwa ia tak pernah diminta mahar politik oleh Prabowo/Gerindra, sedangkan mengenai biaya pilkada DKI Jakarta 2017 yang besar itu memang benar, tetapi itu dia tanggung dari uang pribadinya, yang mencapai Rp. 100 miliar lebih.


"Kalau politik itu memang berbiaya, kemaren kita menghabiskan lebih dari Rp 100 miliar. Jadi itu yang diinginkan sebetulnya oleh Gerindra jangan sampai saat kita udah mencalonkan, kita nggak punya pendanaan," kata Sandiaga.

Sandiaga mengaku telah melaporkan biaya pencalonannya ke KPK. Dia mengatakan apa yang dilakukannya juga diikuti oleh calon yang diusung Gerindra di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sedangkan Gubernur Anies Baswedan yang tak punya modal uang, sebagaimana keahliannya mengotak-atik sinonim kata dan istilah juga ikut-ikutan berbicara, menyatakan pihaknya tak pernah membayar mahar politik kepada Gerindra untuk pencalonanannya di Pilkada DKI Jakarta, yang ada adalah membayar iuran saja.

"Biaya politik memang tinggi. Kami iuaran. Tidak ada mahar yang diminta," kata Anies, Jumat (12/1).

Dilansir dari laman resmi KPU Jakarta, berdasarkan hasil audit oleh auditor hasil seleksi, dana kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tercatat Rp 68,967 miliar. Dana yang terpakai Rp 68,953 miliar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun