Sidak 2025 datang dengan gemuruh: pabrik ditutup, sanksi diumbar, dan janji ditebar. Tapi, ini bukan kemenangan---melainkan bukti bahwa kita telah ditipu selama ini.
Pemerintah terlihat heroik, tetapi bagi rakyat, sidak ini hanyalah drama tahunan yang reaktif, bukan proaktif.
Siapa yang salah? Tentu, distributor dan pabrik nakal harus dihukum. Tapi, pengawasan yang gagal bertahun-tahun juga harus dipertanyakan. Tanpa quality control yang benar-benar berjalan, siklus ini akan terus berulang: pelanggaran terjadi, sidak digelar, dan rakyat bertanya lagi, "Sampai kapan?"
Hingga sistem pengawasan diperbaiki dari akar, sidak hanya akan menjadi pahlawan sementara dalam pertunjukan yang tak pernah usai. Dan kita, rakyat biasa, tetap menjadi penonton yang membayar mahal untuk akhir yang tak kunjung bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI