Mohon tunggu...
Dandy Anggara Putra
Dandy Anggara Putra Mohon Tunggu... Politisi - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswa Akuntansi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan minat di bidang Ekonomi, Bahasa, dan Dance selain itu memiliki tanggung jawab yang tinggi, memperhatikan hal detail serta perfeksionis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Prospek Bisnis Digital di Indonesia

25 Juni 2022   11:43 Diperbarui: 25 Juni 2022   11:53 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis digital di Indonesia mengalami perubahan yang sangat signifikan pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19 yang dimana bisnis digital juga mengalami dampaknya. Seiring waktu pandemi mengalami penurunan sehngga bisnis digital mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga banyak yang menjadi pendorong adanya perubahan di Indonesia. 

Terdapat 6 faktor yang menjadi pendorong bagi kebutuhan akan perubahan (Hussey , 2000:6).

  • Perubahan teknologi terus meningkat
  • Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global
  • Pelanggan semakin banyak tuntutan
  • Profil demografis negara berubah
  • Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut
  • Pemegang  saham minta lebih banyak nilai

Digital tidak akan terlepas dari era perubahan terutama di Indonesia yang memiliki demografis yang sangat luas serta teknologi yang semakin canggih selain itu persaingan dan pelanggan dalam dunia bisnis semakin luas dan berkembang dengan pesat. Industri ekonomi digital di Indonesia dikatakan sangat dinamis. Hal ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan di berbagai startup yang berbasis aplikasi. menunjukkan bahwa saat ini terdapat 163 startup di Indonesia data tersebut diperoleh dari startupranking.com. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga dengan startup terbanyak di dunia, dimana yang pertama Amerika Serikat dan yang kedua India.

Menariknya, tren pertumbuhan startup ini dimulai oleh anak-anak muda yang memiliki jiwa enterpreneur, bagaimana mereka dapat memecahkan berbagai masalah yang ada di masyarakat dan memberikan dampak yang signifikan melalui teknologi serta memanfaatkan teknologi yang sangat pesat untuk membuka usaha di bidang digital, hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang

Jumlah pendapatan dari perdagangan digital terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Presiden jokowi mengakui bahwa nilai perdagangan digital di Indonesia mencapai Rp. 330 Triliun pada tahun 2021 sedangkan pada tahun 2020 mencapai Rp. 250 Triliun selain itu "Kementerian perdagangan akan terus meningkatkan ekonomi digital yang akan memiliki potensi yang lebih besar bagi perekonomian domestik di Indonesia" paparnya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah memiliki strategi untuk mendorong prospek bisnis sektor digital di Indonesia yang pertama memerlukan transformasi terhadap perdagangan digital serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara keseluruhan, yang kedua produk digital perlu dikembangkan oleh perdagangan digital, yang ketiga membentuk jaringan provider digitalisasi perdagangan dengan mengajak para stake holder di Indonesia untuk mengembangkanya            

Pada tahun 2025 pendapatan perusahaan berbasis di Indonesia akan mencapai USD 133 Miliar dalam satuan GMV hal ini merupakan prediksi prospek bisnis digital yang dilakukan Temasek Holdings, Google, serta Bain & Company

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun