Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Panen Kubis di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Rezeki Melimpah dan Berkah

24 Maret 2025   22:38 Diperbarui: 25 Maret 2025   10:51 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di kebun Kubis/kol | Foto: Dandung N. (Dokpri)

Ketika bulan Ramadhan tiba selalu disambut dengan riang gembira oleh seluruh umat Islam, utamanya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas ibadahnya, baik yang bersifat ritual atau yang bersifat sosial. Sebab di bulan ramadhan Allah SWT meningkatkan pahala berlipat ganda.

Peningkatan pada segi ibadah di bulan ramadhan rupanya berdampak pula terhadap perputaran perekonomian yang juga menunjukkan peningkatan secara signifikan, terutama pada kebutuhan konsumsi bahan pangan.

Ditambah lagi dengan pemberian THR yang biasanya cair menjelang idul fitri menjadikan perekonomian masyarakat semakin bergairah.

Meskipun umat Islam diwajibkan berpuasa pada bulan ramadhan, namun ternyata kondisi itu tidak berpengaruh terhadap turunnya kebutuhan akan makanan. Pada kenyataannya justru di bulan ramadhan kebutuhan akan aneka makanan malah meningkat.

Boleh jadi peningkatan kebutuhan bahan pangan itu dikarenakan adanya tradisi-tradisi yang sangat unik di masyarakat. Seperti di hampir setiap masjid dan mushala banyak yang menyediakan takjil.

Di masjid-masjid besar bahkan ada yang menyediakan takjil hingga mencapai ribuan porsi. Belum lagi beberapa organisasi atau perorangan yang melakukan pembagian paket berbuka puasa gratis untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

Lalu yang tidak kalah mengasyikan ialah bukber bersama teman atau saudara serta hunting kuliner yang melibatkan berbagai jenis bahan pangan, disamping kebutuhan yang bersifat rutin untuk berbuka dan makan sahur di rumah.

Harian Ekonomi Neraca, edisi Kamis, 20 Maret 2025, menyebutkan bahwa kebiasaan buka puasa bersama serta tradisi mengirim bingkisan lebaran, sektor makanan dan minuman masih menjadi pemenang dalam ekonomi Ramadhan 2025. Hingga menjelang tibanya Idul Fitri pada umumnya permintaan pangan masih cenderung meningkat.

Fenomena kebutuhan pangan yang masih terus meningkat di bulan ramadhan itu menjadi semacam penyemangat bagi para petani sayuran, untuk terus berproduksi khususnya produksi hasil tanaman sayuran.

Saat ini saya dan beberapa teman petani sayur lainnya, terutama petani kubis atau kol (Brassica oleracea var. capitata) sedang bersiap-siap untuk memanen kubis yang telah ditanam sejak pertengahan desember lalu, dan rencananya satu dua hari ke depan akan mulai memanennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun