Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hari Natal dan Keunikan Perayaannya di Jepang

25 Desember 2017   00:17 Diperbarui: 26 Desember 2017   22:59 2553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cake di Hari Natal (dokumentasi pribadi)

Hal-hal yang menyangkut fisik luar (seremonial dan lainnya) kadang bisa membuat kita capek. Apalagi hidup di dunia sekarang, di mana kemajuan teknologi sudah digunakan dalam segala bidang, yang membuat kehidupan kita makin praktis di satu sisi, namun  juga ruwet dan komplek di sisi lain. 

Chinmoku (keheningan, diam), menurut saya sebenarnya itulah jawaban dariNya. 

Terutama di tengah hingar bingarnya dunia saat ini, dengan momen keheningan itu,  maka manusia akan mempunyai waktu untuk merenungkan kembali ajaranNya  dan menemukan jalan untuk kembali kepadaNya. 

Pastor Jesuit itu memang menginjak gambar Yesus, setelah pergolakan bathinnya. Namun, di dalam keheninganNya, pastor itu menemukan jalan, yaitu  meniadakan sesuatu yang sifatnya jasmani (fisik) berupa "menginjak  gambar", namun tetap memegang teguh dan tidak goyah iman (kerohanian) nya.

Selamat Natal 2017.  Gloria in Excelsis Deo.

Semoga damai Natal selalu beserta kita semua.


Maximilian Kolbe Catholic Church, Tokyo (dokumentasi pribadi)
Maximilian Kolbe Catholic Church, Tokyo (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun