Di beberapa izakaya, kadang ada yang menjual Bir Bintang seperti foto di atas. Bir-bir dari daerah Asia lainnya seperti Tiongkok, Thailand, Filipina juga bisa ditemukan.
Baterai
Umumnya, wisatawan domestik datang hanya untuk menikmati suasana (karena kebetulan datang di Tokyo untuk suatu urusan lain), atau mencoba mampir di maid cafe yang banyak bertebaran sekedar untuk pengalaman, atau hanya muter-muter untuk window-shopping. Sementara wisatawan asing umumnya lebih suka berburu peralatan elektronik keluaran terbaru yang biasanya harganya lebih "murah" di sini, menurut pertimbangan mereka. Atau bisa jadi benda elektronik tersebut memang belum tersedia di negaranya.
Namun secanggih apapun alat elektroniknya, selalu membutuhkan sumber energi, salah satunya adalah baterai. Bagi saya pribadi, sumber energi ini merupakan hal penting yang saya selalu jadikan pertimbangan dalam membeli barang-barang elektronik. Karena tentu saya jadi akan sangat kecewa bila waktu ingin menggunakan peralatan tersebut, di saat yang penting, ternyata baterainya sudah habis. Tapi, bagi pembaca yang rajin dan telaten memeriksa baterai peralatan elektroniknya, hal ini bukanlah menjadi masalah yang besar.
Contoh pengalaman saya begini. Di akhir pekan saya (sering) jalan-jalan untuk sekadar refreshing dengan membawa kamera analog yang bertenaga baterai. Di perjalanan, saya baru sadar bahwa baterainya ternyata sudah habis. Untungnya, baterai untuk kamera saya bukanlah baterai yang "khusus", jadi saya langsung mampir di convenience store yang berjamuran di sini untuk membeli baterai penggantinya. Di sinilah untungnya memakai kamera yang bukan memakai baterai charger, karena tidak perlu panik bila baterai tiba-tiba habis di jalan.
Foto di atas adalah baterai yang saya beli suatu waktu di musim gugur (pembaca bisa lihat juga banyak daun yang berguguran), yang ketika melihat detail di belakang bungkusnya, saya mendapati bahwa baterai ini diproduksi di Indonesia.
Biasanya ketika kita belanja barang yang tidak banyak (1 atau 2) dan tidak begitu besar maupun berat, maka pelayan akan bertanya apakah kita perlu tas plastik belanja atau tidak. Biasanya saya jawab tidak, karena saya selalu bawa tas sendiri. Mereka lalu akan menempel selotip (di foto berwarna merah) di bar code-nya yang menjadi tanda bahwa barang sudah dibayar.
Yoyogi Park
Di dekat taman ini kerap diadakan acara festival dari berbagai negara. Tak ketinggalan acara festival yang berhubungan dengan Indonesia, yang biasanya diadakan 1 atau 2 kali setiap setahun. Biasanya di Festival Indonesia di sini, segala macam masakan mulai mpek-mpek, bakso, gudeg, rendang, nasi kuning, sate, es cendol, juga nasi goreng yang sangat populer di Jepang, bisa ditemukan.
Selain makanan/minuman, kita juga bisa menemukan barang-barang suvenir kerajinan tangan. Ada juga promosi wisata, mulai dari pergelaran tarian maupun nyanyian dengan iringan alat musik tradisional Indonesia. Bahkan terkadang ada orang "penting" maupun artis yang datang secara khusus dari Indonesia untuk memeriahkan festival.
Cup Noodle