Mohon tunggu...
Agatha Danastri
Agatha Danastri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pecandu susu kacang kedelai || Pernah bercita-cita menjadi wartawan perang || Mahasiswi STF Driyarkara

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Transjakarta Oh Transjakarta

19 Februari 2014   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Hayo, mengakulah, siapa yang belum pernah menyicipi sensasi naik Transjakarta? Kalau anda berkunjung ke Jakarta, bolehlah mencobanya. Kalau sedang lengang mungkin akan terasa sangat menyenangkan sambil berkeliling kota Jakarta. Lha kalau rame dan sumpek? Hahaha... Ya... Gitu deh... Nah, buat anda yang warga Jakarta, masa belum pernah naik Transjakarta? Jangan kalah sama gubernur dong, masa pake mobil pribadi terus? Sekali-kali nyobain naik kendaraan rame-rame...

Bagiku, keberadaan Transjakarta itu penyelamat. Ini serius, saya tidak pernah bisa hafal peta dan jalanan di Jakarta. Misalkan mau ke JCC dari rumah saya di Kebon Jeruk, saya gak ngerti jalannya. Lihat google maps, malah tambah mumet. Solusinya apa? Ya naik Transjakarta. Mau ke Plaza Semanggi gak ngerti jalannya, solusinya ya naik Transjakarta. Pokoknya, intinya saya itu gak tahu jalanan di Jakarta. Tapi dengan Transjakarta, saya bisa pergi sampai ke pojok Jakarta.

Apalagi Transjakarta saat ini sudah memiliki 12 koridor ditambah rute khusus BKTB. Semakin luas jangkauan rutenya, dan saya sebagai pengguna juga menjadi lebih mudah untuk berpergian, karena halte-haltenya sudah tersebar dimana-mana. Bisnya sendiri juga sudah menggunakan bis gandeng yang besar, ditambah dengan ruang khusus wanita dibagian depan. Nah, jadi para wanita kan bisa merasa lebih aman dan nyaman walau berdesak-desakan sekalipun. Saat ini juga sudah ada TV LCD di setiap halte, guna memberikan informasi mengenai waktu tempuh bis dari satu halte ke halte yang lain. Walau kadang tidak akurat (karena macet atau jalurnya yang diserobot kendaraan pribadi), tapi setidaknya kita sebagai penumpang bisa mempunyai sedikit gambaran tentang waktu tempuh. Cukup berguna. Mungkin masih harus diperbaiki lagi agar lebih akurat ya. :)

Faktanya, kalau saya hendak berpergian jauh, saya lebih suka naik Transjakarta daripada kendaraan pribadi (kalau tempatnya terjangkau oleh jalur busway). Ya karena satu alasan tadi, saya gak ngerti jalan hahaha... Sebagai pengguna, saya (dan tentunya kita semua sebagai pelanggannya) berharap agar transportasi umum andalan warga Jakarta ini dapat lebih baik, beradab, nyaman, dan yang pasti lebih banyak armada bis-nya, jadi tidak ada kejadian penumpang yang menumpuk di satu halte, sampai semuanya seperti ikan pepes menunggu bis tak kunjung datang. (Btw, ini pernah terjadi di halte Grogol. Saya turun di halte Grogol dan kaget melihat antrian penumpang sangaaaatttt panjang, sedang menunggu diangkut. Fiuh, pasti sumpek banget.)

Semoga duo Jokohok dapat segera menyelesaikan masalah bis-bis baru Transjakarta yang sudah karatan dan rusak. Saya sempat berpikir bahwa, dengan bis baru yang cukup banyak itu (sayangnya rusak, sayang sekali) pasti sangat membantu untuk menyelesaikan problem penumpukan penumpang. Duh, kenapa ya masih ada oknum yang mikirin udelnya sendiri? Kebiasaan naik mobil pribadi sih, coba aja oknum yang rese itu naik Transjakarta tiap hari dan merasakan bahwa memang armada bis Transjakarta perlu ditambah.

Hahaha, tak terasa ternyata sudah 10 tahun Busway (hihihi pada sering salah sebut sih, mana ada busway dinaikin :p) mewarnai geliat kehidupan di kota metropolitan ini. Dalam hati kecil ini masih terus berharap, semoga Transjakartaku ini, bisa lebih menyenangkan hati para penggunanya. Apa jadinya diriku di kota besar ini, yang buta jalanan Jakarta tanpa hadirnya penyelamat yang bernama Transjakarta?

Sok atuh, mari sama-sama menjadikan transportasi publik yang satu ini menjadi baik, bersih dan nyaman. Kalau bukan kite yang jaga, siape lagi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun