"Ini adalah sanad yang sesuai standar shahih." (Sumber: Kitab "Al-La'ali Al-Mashnu'ah" karya Imam Suyuthi)
Imam Syaukani berkata:
حديث من قرأ يس ابتغاء وجه الله غفر له رواه البيهقي عن أبي هريرة مرفوعا وإسناده على شرط الصحيح وأخرجه أبو نعيم وأخرجه الخطيب فلا وجه لذكره في كتب الموضوعات
"Hadits: Barangsiapa membaca Yasin dengan mengharap ridho Allah, ia akan diampuni. Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Abu Hurairah secara marfu' dan sanadnya sesuai standar Shahih. Diriwayatkan juga oleh Abu Nu'aim dan Al-Khathib. Maka, tidak ada alasan memasukkan hadits tersebut ke dalam kitab hadits-hadits maudhu' (palsu)."
(Sumber: Al-Fawaid Al-Majmu'ah karya Imam Syaukani 1/303 Bab Fadhlul Qur'an, Maktabah Syamilah)
Kedua: "Bacakanlah surat Yasin atas orang yang hampir mati di antara kamu." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. (Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Imam Syaukani berkata dalam "Al-Fathur Rabbani" tentang hadits tersebut:
والتنصيص على هذه السورة إنما هو لمزيد فضلها وشرفها
"Disebutkannya nama surat tersebut hanya dikarenakan oleh adanya keutamaan dan kemuliaan yang lebih padanya."
Apakah itu mencakup orang yg hampir mati saja ato termasuk yg sudah mati?
Dalam At-Taysiir, Al-Munawi berkata: