Gilang, pemuda komplek yang senyumnya selalu bikin cewek-cewek degdegan, tiba-tiba harus menghadapi kenyataan pahit. Sebuah kecelakaan kecil saat main basket membuat salah satu gigi seri depannya patah tak bersisa. Senyum lebarnya yang dulu menjadi ciri khas, kini tergantikan bibir yang terkatup rapat. Jangankan pamer senyum, mau ketawa lepas saja rasanya canggung. "Duh, kok jadi begini amat hidup gue?" keluhnya dalam hati.
Ia tahu, giginya itu penting banget. Bukan cuma buat makan seblak (secara pria ini juga doyan seblak) atau ngemil keripik pedas, tapi juga buat percaya diri.
Selama ini, solusi untuk gigi ompong yang Gilang tahu cuma tiga, yakni pakai gigi palsu yang harus dilepas pasang, pasang jembatan gigi yang katanya harus mengorbankan gigi sehat di sampingnya, atau pasang implan yang biayanya lumayan bikin dompet Gilang nangis. Semua itu rasanya cuma "mengganti", bukan "mengembalikan" gigi aslinya.
Ia sempat putus asa. "Apa iya, gue harus hidup dengan senyum hemat sampai tua nanti?".
Namun, di tengah kegalauannya, sebuah kabar angin mulai berembus, kabar yang bikin mata Gilang berbinar Kembali andai saja ia tahu. Sebuah desas-desus tentang revolusi besar di dunia kedokteran gigi sedang terjadi, sesuatu yang selama ini hanya ada di film-film fiksi ilmiah.
Siap-siap! Karena dunia sedang di ambang penemuan yang bisa mengubah segalanya! Kabarnya, uji coba pertama di dunia untuk obat yang bisa meregenerasi gigi akan segera dimulai! Bayangkan, gigi yang hilang itu bisa tumbuh lagi? Bukan sulap, bukan sihir, tapi ilmu pengetahuan! Harapan Gilang pasti kembali membuncah andai dia tahu, ia pasti sedang melihat senyum lamanya yang sempurna melambai-lambai dari masa depan.
Mungkinkah Gigi Kita Tumbuh Lagi seperti Hiu?
Mungkin Anda pernah berandai-andai, "Andai saja gigi kita bisa tumbuh lagi kayak gigi hiu!" Nah, sepertinya impian ini sebentar lagi bukan cuma khayalan. Para peneliti di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang, sedang bersiap meluncurkan uji coba klinis obat yang menjanjikan ini. Bayangkan, kurang dari setahun sejak berita keberhasilan pada hewan, kini sudah siap diujicobakan pada manusia!
Uji coba yang akan berlangsung dari September 2024 hingga Agustus 2025 ini akan melibatkan 30 pria berusia 30-64 tahun yang kehilangan setidaknya satu gigi geraham. Mereka akan menerima perawatan intravena (melalui infus) untuk melihat seberapa manjur obat ini dalam menumbuhkan gigi baru pada manusia. Sebelumnya, obat ini sudah sukses besar menumbuhkan gigi baru pada musang dan tikus tanpa efek samping berarti. Luar biasa, kan?
Katsu Takahashi, peneliti utama sekaligus kepala kedokteran gigi dan bedah mulut di Rumah Sakit Kitano, sangat optimistis. Beliau mengatakan,Â