Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Money

Desa Wanasigra Ciamis Menerapkan Sistem Budidaya Ikan Gurame pada Kolam Bundar

22 Oktober 2021   06:53 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:55 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem bioflok sebagai salah satu cara budi daya ikan di lahan terbatas, kini mulai banyak dimanfaatkan untuk efisiensi dan efektivitas produksi di berbagai daerah, dengan harapan hasil yang didapat bisa maksimal  dan menguntugkan para peternak ikan.

Meski serupa tapi tak sama dengan sistem bioflok, sistem budi daya ikan dengan model kolam bundar juga menjadi pilihan utuk dapat membudidayakan ikan di lahan terbatas, dengan demikian sekalipun lahan yang dimiliki seseorang relatif sempit dan terbatas, meungkinkan untuk dapat beternak ikan di lahan tersebut.

Kali ini tim pengabdian Universitas Siliwangi lainnya melakukan hal yang serupa tapi tak sama dengan sistem bioflok dalam mengembangkan sistem budi daya ikan ini, yakni memanfaatkan kolam bundar. Tim pengabdian yang terdiri dari Drs. Dedi Nurjamil, H.Asep Saepulloh, M.Ag. Endah Listyasari, S.Pd, M.Pd dan Elis Nurhayati., M.Pd. melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Wanasigra, Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

"Kegiatan pelaksanaan pengabdian ini  merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi yang dimaksudkan agar masyarakat memiliki kemampuan dalam membudidayakan ikan Gurame di Wanasigra Sindangkasih Ciamis, di mana kegiatan kali ini bekerjasama dengan UMKM Ramphadone Farm yang diketuai oleh Mohamad Thibyan," tutur Endah Listyasari.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan selama 3 bulan sejak bulan Agustus sampai dengan Oktober 2021,

"Meskipun masih dalam suasana Covid, dengan protokol kesehatan, pelaksanaan pengabdian berjalan dengan lancar. Pembudidayaan ikan gurame di wanasigra menggunakan sistem Bioflok, agar bias memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing. Proses pembuatan kolam memerlukan waktu 3 hari dengan diameter 3m," terang Dedi Nurjamil.

Ia mengatakan, secara teknis setelah proses pembuatan kolam biflok, kemudian dilakukan pengisian air sumur dan didiamkan miniml selama dua hari dan maksimal selama satu minggu."Kemudian Dimasukan garam sebanyak 2kg per meter kubik, mematikan bakteri di air Memasukan kapur dolomaite perikanan 200-250 gr per meter kubik untuk menentralkan Ph Air sehingga Ph air cocok untuk ikan" imbuhnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kolam dengan diameter seperti tersebut di atas bisa ditanami ikan sebanyak 300 ekor dengan ukuran sekira silet kecil, dengan pakan 10% dari bobot ikan. Pada saat satu kali memberikan pakan.

Kolam diproyeksikan di gunakan pertama sampai 4 bulan dan berubah dari ukuran silet menjadi ukuran kertas rokok, dengan tingkat mortalitas sekira 10% setiap kenaikan tingkatan ikan.  Dedi menambahkan, bahwa jika cuaca alam mendukung selama 4 bulan, ikan-ikan tersebu sudah memiliki nilai jual dari harga harga dasar 2.000rupiah perekor ikan gurame dapat dijual kembai  dengan harga 4.000rupiah per ekor.

Kepala Desa Wanasigra mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dan ia mengatakan hal ini bisa membantumeningkatkan perkekonomian masyarakat, sehingga bisa dijadikan usaha sampingan dalam kondisi seperti saat ini.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat Desa Wanasigra, Sindangkasih Kabupaten Ciamis, pun sedikit bnayak bisa terbantu dalam meningkatkan taraf ekonominya," kata dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun