Coffee is a way of stealing time that should by rights belong to your older self. (Terry Pratchett)
Sektor Pariwisata Tasikmalaya tertinggal?
Rencana induk atau grand design pengembangan pariwisata di wilayah Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya akan terlaksana bila semua pihak terutama masyarakat sekitar kawasan mendukung pelaksanaan pembangunan kepariwisataan yang kini menjadi salah satu proyek besar Pemda Kabupaten Tasikmalaya, sehingga tercipta pengembangan pariwisata daerah yang partisipatif dan memiliki wawasan pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang.
Selain itu, koordinasi lintas sektoral menjadi bagian penting yang harus terus dilakukan dalam mengembangkan wisata yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, bahasa dan kebudayaan, letak geografis dan pertumbuhan usaha pariwisata.Â
Menghimpun berbagai potensi daerah dan menginventarisir budaya lokal adalah hal yang wajib dilakukan dalam menciptakan karakter wisata yang memiliki daya tarik bagi para wisatawan domestik dan manca negara.Â
Hal tersebut terungkap dalam sebuah dialog sore (09/03) di kediaman Tatang Haeruman, petani kopi Galunggung bersama sejumlah akademisi dan pegiat kopi, hadir juga Kepala Seksi Pengembangan dan Analis Pasar Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, Nono Kurniawan.
"Bisa saja nanti kita buatkan pusat pengembangan bahasa Sunda, Indonesia dan Inggris di sekitar sini sebagai penopang kebudayaan dan daya tarik wisata, kemudian kita menyiapkan tour guide yang piawai dalam berbahasa Inggris dan mereka tersertifikasi sebagai tour guide," lanjutnya.
Tantan mengatakan pamor wisata akan memiliki dampak positif bagi masyarakat dengan catatan wisatawan yang datang bisa stay dalam kurun waktu beberapa lama.Â
Ia mencontohkan bila saja sejumlah wisatawan berkenan tinggal dalam satu malam saja maka efek domino bagi sektor lainnya bisa terserap, sebut saja di bagian kuliner secara otomatis akan mengalami peningkatan konsumsi,