Mohon tunggu...
Danang Estutomoaji
Danang Estutomoaji Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Persamaan dan Perbedaan antara Trading Saham, Emas, dan Forex

19 Maret 2019   07:26 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:34 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum membahas perbedaan trading saham, forex dan emas mari kita membahas persamaannya terlebih dahulu secara singkat. Trading saham, forex dan emas sama-sama dapat dilakukan secara online, bisa menggunakan komputer, atau smartphone. Trading saham, forex dan emas juga umumnya menggunakan Analisis Teknikal untuk menganalisis pasar. 

Banyak orang berpikir bahwa trading saham membutuhkan modal awal lebih besar dari pada trading forex atau emas. Pendapat ini dulu benar. Tapi sekarang tidak. Sekarang kita sudah bisa membuka rekening saham dengan modal minimal. Karena persyaratan setoran untuk saham kini semakin kecil.

Jika anda tertarik dengan salah satunya yaitu Forex, anda bisa menggunakan platform portofolio.co.id untuk menunjang keinginan anda bermain forex.

Ada juga beberapa perbedaannya, antara lain

Fleksibilitas 
Trading di forex atau emas lebih fleksibel daripada saham. Trading di forex atau emas bisa dilakukan selama 24 jam (Senin-Jumat). Kita bisa trading forex atau emas di malam hari. Sedangkan trading di saham cuma dari pagi-sore, kalau di pasar saham Indonesia mulai jam 09.00 - 16.15 WIB. Kemudian trading di forex bisa mendapatkan keuntungan dalam dua arah (long dan short). 

Jadi kita bisa untung saat harga naik atau turun. Sedangkan di pasar saham lokal cuma bisa long. Kita cuma bisa untung kalau harga saham naik. Kalau Anda ingin trading di saham dua arah, bisa trading di pasar saham luar negeri.

Kompleksitas 
Trading saham lebih kompleks dari forex atau emas. Di pasar saham Indonesia pada 2014 ada 500 saham perusahaan yang harus dipilih. Sedangkan di forex kita bisa fokus pada satu atau dua mata uang saja, misalnya euro, yen, dsb. Untuk trading emas hanya satu yang diperhatikan.

Biaya transaksi
Untuk trading forex atau emas, broker mengambil biaya jasa dari perbedaan harga bid dan ask. Misalnya bila kita trading Euro, dibebankan komisi 2 pips (2 poin) untuk setiap transaksi. Sedangkan di saham, ada biaya transaksi untuk pembelian dan penjualan saham yaitu masing-masing sebesar 0,15% dan 0,25% dari nilai transaksi. 

Kalau cuma dihitung dari perbandingan spread forex dan biaya transaksi saham, tentu spread terasa lebih murah. Tapi selain spread, broker forex dan emas biasanya juga membebankan biaya inap (swap fee) pada posisi yang belum ditutup dalam hari itu. Biaya swap fee ini cukup besar dan dikenakan per hari. Sedangkan di saham tidak ada biaya inap. Bila kita membeli saham, kita bisa menyimpan saham tersebut selama mungkin tanpa dikenakan biaya apapun.

Manipulasi Harga
Di pasar saham dikenal praktik perbandaran atau menggoreng saham untuk menaikkan atau menurunkan harga secara signifikan. Biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki dana dalam jumlah besar. Tapi kita bisa menghindari praktik perbandaran ini dengan memilih saham-saham berfundamental baik. 

Di forex, banyak orang mengatakan kalau nilai pasar forex sangat besar sehingga tidak mungkin digoreng atau dimanipulasi. Sebenarnya manipulasi tetap bisa dilakukan, tapi dalam lingkup yang lebih kecil. Broker forex, terutama broker forex yang tidak jelas legalitasnya, bisa memanipulasi harga. Kalau kita perhatikan grafik harga forex di tiap broker bisa berbeda-beda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun