Mohon tunggu...
Damayanti umi
Damayanti umi Mohon Tunggu... -

Baru merasakan senangnya menulis, ingin menulis apa yang ada disekitar dengan hayalan dan kenyataan ,untuk mewujudkan suatu mimpi yang tak pernah terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Mengalir di Pipi Elly

4 Maret 2010   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah kenapa pagi itu aku ingin sekali silaturahmi dengan kakak dan adikku.

Kami punya rencana menengoksepupu yang sakit , tapi sms  alamatnya tak lengkap, " sepupumu sakit tak ada yang menengok, aku sekarang menumpang dirumah teman dekat  sekolah luar biasa di  Condet". Segera kami ke TKP , sampai dilokasi, ternyata Firdaus sepupuku tak ada disana.

Kami pun bertolak pulang, sambil mampir sebentar menengok sepupuku yang tinggal dekat  Cijantung.

Sampai dirumahnya semua jendela tertutup rapat  tapi pintu pagar tidak di gembok.

Ada seorang ibu memberitahu , bahwa bu Elly sedang mengajar Di TK islam  yang terletak didepan rumahnya, kamipun menuju ke TK tsb, sampai disanapun adikku tak ada, menurut bu guru setempat, bu Elly sedang sakit, beliau ada dirumahnya.

Ya sudah kami balik kembali kerumah adikku, oh ternyata pintu tak terkunci langsung Assalamualaikum WrWb, kulihat adik sepupuku sedang tergopoh-gopoh menuju pintu langsung memelukku erat-erat sambil air matanya mengalir dipipinya dengan suara pelan tapi dalam. Ada apa dik? suamimu mana dik?  Dengan suara pelan tertahan , air matanya mengalir deras, seirama dengan jeritan hatinya.

Mba, suamiku sudah 9 bulan tidak pulang- pulang, Elly sudah cari tau mba, Bang Arif ternyata sudah mempunyai  2 0rang istri lagi tanpa sepengetahuanku.

Yang satu aku tau pada saat pesta pernikahan temanku , aku datang dengan Bang Arif, tiba- tiba ada seorang anak kecil memanggil suamiku Ayaaaaaaah, tak jauh dari anak itu ada seorang  wanita  memandang anak itu dari jauh naluri wanitaku  menyatakan ada yg tidak beres ttg suamiku, teggggggggg jantungku berdetak keras, seluruh badanku menggigil ,makanan yg dipiring entah aparasanya tak terpikirkan lagi , pandanganku kosong  "Ya Allah apa yg sering aku dengar lewat cerita kini menimpa diriku, Allah humma ya Allah berikan aku kesabaran menghadapi cobaan ini.

Yang kupikirkan ke 6 anakku yang sedang butuh perhatian dari seorang Ayah, harus berbagi dengan yang lain, Elly pun melanjutkan ceritanya istri yang ketiga ada di Sukabumi mba....orang asli sana.
Padahal Elly ikhlas kalau memang suamiku gak pulang -pulang  mencari rezki untukmembiayai ke 6 anaknya, tapi kenyataannya apa Mba?  suamiku menyalahi kepercayaan yg aku berikan.

Sekarang aku hadapi anak-anak dengan suka dukanya sendiri, apa yang bisa untukmakan aku lakukan apapun Mba,  adikmu ini mengajar di Tk, Aku tanya gajihnya berapa sebulan ? 250rb mba. tuk tambahannya berjualan Es dtitipkan ke warung- warung.

Putranya yang paling tua sudah tamat SMU dulu rencana melanjutkan jadi tentara seperti kakeknya, tapi gk ada biaya, dia frustasi sudah 6 bulan gk ada beritanya, dia pergi entah kemana ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun